TEMPO.CO, Jakarta - Impian Venna Melinda, 44 tahun memiliki anak perempuan terwujud, meski bukan terlahir dari rahimnya. Tidak hanya meramaikan suasana rumah, anak perempuan ini merekatkan hubungannya dengan kedua anak laki-lakinya.
Menurut dia, pada 16 September 2016, menjelang magrib, ditemukan seorang bayi oleh penjaga masjid di dalam toilet wanita di Masjid Fathullah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Diduga bayi berkelamin perempuan itu baru dilahirkan di tempat lain, lalu oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab ditinggalkan di kamar mandi masjid tersebut.
Bayi ini dilarikan ke Rumah Sakit UIN. Penemuan bayi tersebut diberitakan beberapa media daring. Banyak yang miris dan sedih membaca berita ini, termasuk Venna. Saat membaca berita itu pukul 6 pagi, ia tergerak untuk menjenguk bayi tersebut.
“Namun, karena kondisinya kritis, bayi itu belum boleh dijenguk sampai dua hari kemudian,” tutur Venna kepada Bintang, Senin, 31 Oktober 2016.
Hati Venna terketuk untuk mengasuh anak itu. Apalagi Venna mengidamkan anak perempuan. Dua anak Venna, Verrell Bramasta, 20 tahun, dan Athalla Naufal, 17 tahun, hasil perkawinan dengan mantan suaminya, Ivan Fadilla, laki-laki.
“Saya menganggap anak itu survivor. Dia lahir prematur, cuma dengan berat 1,7 kilogram. Waktu ditemukan pun, ari-arinya masih menempel,” kata Venna.
Venna pun mengikuti prosedur adopsi anak sesuai aturan pemerintah. “Macam-macam persyaratannya. Lebih daripada nyaleg. Dalam waktu tiga hari saya penuhi semua sampai keluar surat bahwa saya bisa mengasuh sementara,” ujarnya. “Ini jalan Tuhan. Sebelumnya saya enggak berencana mengangkat anak.”
“Setelah bayi itu berusia 10 hari, keluar dari inkubator, saya bawa pulang,” ucap wanita yang namanya melambung saat membintangi sinetron Bella Vista (1995) ini.
Bayi itu dinamai Vania Athabina. Venna menginginkan nama anak perempuannya berawalan V agar sama dengan anaknya yang lain. “Vania dalam bahasa Arab artinya perempuan pintar. Athabina, yang dikirim Allah untuk saya,” katanya.
Vania diasuhnya tanpa bantuan babysitter. Kalaupun ada kunjungan kerja ke luar kota atau ada aktivitas lain yang menguras waktu, ia menitipkan Vania kepada ibundanya atau saudara yang ia percaya.