TEMPO.CO, Jakarta - Gatot Indrajati memenangi kompetisi seni rupa UOB South East Asia Painting of the Year Award 2016 di Singapura. Kemenangan Gatot ini merupakan kemenangan seniman dari Indonesia tiga kali berturut-turut dalam kompetisi yang diselenggarakan Bank UOB tersebut.
“Ini tiga tahun berturut-turut, kebanggaan bagi Indonesia,” ujar Vice President-External Communications Head UOB Steven Fitzgerald Sipahutar dalam pesannya kepada Tempo, Rabu malam, 9 November 2016. Sebelum Indra, ada Antonius Subiyanto yang memenangi kompetisi tingkat Asia Tenggara pada 2014 dan Anggar Prasetyo pada 2015.
Karya Gatot Indrajati berjudul Right or Wrong My Home memenangi kompetisi ini di Indonesia dan mewakili Indonesia untuk kompetisi di kawasan Asia Tenggara. Indra bersaing dengan para pemenang dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Indra sebelumnya juga pernah menjadi juara untuk kompetisi ini di Indonesia pada 2011.
Karya tersebut melukiskan gambaran masyarakat urban Indonesia. Gatot menggunakan teknik cat dan kayu sehingga karyanya terlihat seperti lukisan tiga dimensi, berbeda dari karya yang dikerjakan pada 2011 menggunakan teknik cat akrilik. Karya tersebut mempesona para juri yang terdiri atas Kuss Indarto, Agung Hujatnika, dan Heri Dono.
Gatot terinspirasi semangat dan sikap rakyat Indonesia yang melekat menjadi identitas bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia, kata dia, memiliki selera humor tinggi, sekalipun dalam kondisi sedang diteror dan mendapatkan kecaman dari banyak pihak. “Memang inspirasinya dari peristiwa bom di Thamrin, masih ada rasa humor tapi juga ada semangat patriotisme,” kata Gatot.
DIAN YULIASTUTI