TEMPO.CO, Jakarta - Komikus Harya Suryaminata alias Hasmi tutup usia di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Ahad siang, 6 November 2016, dalam usia 70 tahun. Pencipta komik Gundala Putra Petir tersebut dikenang memiliki karya yang humoris.
Pengamat komik, Hikmat Darmawan, mengatakan humor menjadi salah satu ciri khas karya Hasmi. “Unsur humornya kuat, guyonan khas Yogyakarta,” kata dia saat dihubungi, Ahad, 6 November 2016.
Latar belakang Hasmi sebagai pemain teater, menurut Hikmat, menjadi salah satu alasan kuatnya unsur tersebut dalam karakter dan cerita rekaannya.
Hikmat mengatakan Hasmi juga terkenal dengan kebebasan fantasi. Hasmi memasukkan unsur klenik dalam komik Gundala Putra Petir yang memiliki cerita ilmiah. “Musuh superhero juga bisa setan,” kata Hikmat.
Dari sisi gambar, Hikmat mengatakan karya Hasmi mencerminkan gambaran pada masa tersebut. Anatomi dan perspektif gambar dibuat mengikuti gaya barat. Dibandingkan dengan Wid N.S, Hikmat mengatakan gambar Hasmi tidak terlalu kuat.
Baca Juga:
Pengamat budaya, Arswendo Atmowiloto, menuturkan humor dalam karya Hasmi merupakan cerminan pribadinya. “Dia memang sehari-hari lucu,” katanya. Selain membuat tertawa, cerita yang disajikan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Arswendo menyebutkan kekuatan cerita karya Hasmi lain ialah tokoh ciptaannya. Cara Hasmi memberikan nama dan menentukan pakaian, misalnya, menjadi sangat khas. Tokoh dalam cerita Hasmi sering dipertemukan dengan tokoh dari cerita lain. “Sebelum Superman dan Batman ketemu, dia sudah bikin duluan,” kata Arswendo.
VINDRY FLORENTIN
Baca juga:
Demo 4 November, Wimar Witoelar: FPI Bukan Tuhan
Kisah Afgan-Rossa: Soal Kedekatan Anak & Rencana Mereka
Ahok Segera Diperiksa, Ini yang Akan Dilakukan Polisi