Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

image-gnews
Seniman asal Jogja, Gatot Indrajati. idchinaart.org
Seniman asal Jogja, Gatot Indrajati. idchinaart.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Yogyakarta Gatot Indrajati, 36 tahun,  tahun ini kembali memenangkan kompetisi UOB Painting of the Year. Lukisannya yang berjudul Right or Wrong  My Home membuat dewan juri kepincut dan memilihnys untuk memenangkan kompetisi tahunan yang keenam kalinya di Indonesia ini.

Ini adalah kali kedua Gatot memenangkan kompetisi dari PT Bank UOB. Dia pernah menjadi pemenang pada 2011 lalu. Dia mengalahkan 29 finalis di kategori Pelukis profesional yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Karya Gatot  akan mewakili kompetisi serupa di tingkat regional di Singapura. Selain  memboyong hadiah Rp 250 juta, dia juga berkesempatan memenangkan residensi sebulan di Jepang.

Untuk kategori Seniman Pendatang Baru terpilih Ignasius Dicky Takndare dengan karya berjudul Khanikla Mey Moyo Yarate Ate. Dia terpilih setelah karyanya ini menyisihkan 19 karya finalis lainnya.

Dewan Juri yang terdiri dari Agung Hujatnika, Kuss Indarto, dan Heri Dono menyampaikan alasan terpilihnya karya-karya tersebut. Selain dari teknis melukis, bentuk dan gagasan mereka juga melihat bagaimana upaya dari pelukis untuk mewujudkan ide kreatif mereka ke dalam karya. Mereka menyeleksi 1.200 karya dari 700 seniman dan menyortirnya menjadi 50 karya saja. Setelah itu mereka melakukan wawancara dari para seniman untuk memperjelas gagasan dan karyanya.

“Yang jadi juara ini  kami melihat ada upaya eksperimentatif, dari segi teknis dan bentuk. Dari segi gagasan yang juga berkaitan erat dengan kepekaan. Pesannya sangat kuat,” ujar salah satu juri, Kuss Indarto dalam konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Senin, 24 Oktober 2016.

Heri Dono menambahkan, semua karya dari pelukis yang masuk sebetulnya menarik. Namun belum tentu pas dengan gagasan yang ingin disampaikan. Untuk karya yang menjadi juara, kata seniman kondang ini, menarik dari bentuknya yang hampir tiga dimensi dan idenya. “ Eksplorasinya luar biasa, saya menikmati. Tidak mudah untuk itu,” ujarnya.

Karya Gatot  mengambarkan  sikap rakyat Indonesia mengesampingkan segala perbedaan mereka dan bersatu menghadapi segala kecaman yang ditujukan kepada negara mereka.  Dia melukis secara rinci gambaran masyarakat urban Indonesia. Berinovasi dengan teknik cat dan kayu, berbeda dengan karya teknik cat acrylic di kanvas yang digunakan saat memenangkan kompetisi 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya terinspirasi oleh semangat rakyat Indonesia untuk negaranya, ada humor yang tinggi untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada negaranya,” ujar pelukis kelahiran Bogor ini.

Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia Kevin Lam mengapresiasi karya para pemenang ini. Kompetisi ini untuk mendukung dan mendorong semangat para seniman dan menginspirasi masyarakat.”Kompetisi ini sangat keras dengan teknik baru dan beragam kretivitas. Memperlihatkan semangat berinovasi dan cara pandang baru,” ujar Lam.

Berikut nama pemenang UOB Painting of the Year 2016

Kategori Profesional:
-    Gatot Indrajati (UOB Painting of the Year Award)
-    Hono Sugeng Nugroho (Gold Award)
-    Catur Bina Prasetyo (Silver Award)
-    Hudi Alfa (Bronze Award)

Kategorgi  Seniman Pendatang Baru:
-    Ignasius Dicky Takndare (Most Promising Artist of the Year Award)
-    Henryette Louise YT (Gold Award)
-    Agustan (Silver Award)
-    Diana Puspita Putri (Bronze Award)

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

6 Oktober 2018

Direktur Seni Nuit Blanche, Sean C.S Hu menyampaikan program Nuit Blanche ketiga di kota Taipei, Taiwan, 4 Oktober 2018.  Martha Warta Silaban/TEMPO
500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

Berbagai pertunjukan seni seperti musik juga akan ditampilkan di Nuit Blanche Taiwan, termasuk dari para tenaga kerja Indonesia.


Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

4 November 2017

Meme Setye Novanto. twitter.com
Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

Apapun saat ini bisa dijadikan meme. Perbincangan meme kembali hangat setelah penangkapan seorang pembuat meme tentang Ketua DPR Setya Novanto


Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

9 Agustus 2017

Seniman Teguh Ostenrik tengah mempersiapkan karyanya yang akan dipajang di Kalijodo. Foto: Gino Hadi Franky
Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

Karya instalasi ini masih dalam proses pembuatan. Karya ini
rencananya dipasang akhir September mendatang.


Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

31 Juli 2017

Ilustrasi wanita membuat video. shutterstock.com
Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

Seni video yang dinilai memiliki perkembangan cukup bagus di Indonesia diharapkan segera mempunyai pasar.


Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

18 Juli 2017

I Putu Sunarta dan dua gitar Divart karyanya jenis akustik dan elektrik. Lokasi di rumahnya, Banjar Dukuh, Desa Penebel, Tabanan, Bali, Selasa, 11 Juli 2017/BRAM SETIAWAN
Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

Lama menekuni seni ukir, I Putu Sunarta kini dikenal sebagai
pembuat gitar bermerek Divart di Bali.


Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

12 Februari 2017

Buku - Arie Smit, Maestro Pemburu Cahaya.  Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

Buku biografi pelukis Arie Smit yang ditulis Agus Dermawan T.
terbit.


Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

16 November 2016

Direktur Museum Van Gogh, Axel Rueger (kiri), berpose di samping lukisan
Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

Buku Sketsa The Lost Arles yang baru dirilis internasional disebut memuat 56 sketsa karya maestro lukis Vincent Van Gogh.


Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

25 Februari 2016

Ratna Riantiarno memotong tumpeng usai menggelar persiapan pementasan lakon
Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

Punya pemain dan penonton setia. Tetap harus berjuang menjadi
teater yang disukai masyarakat.


Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

5 Januari 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, pada saat kekuasaan Soekarno sudah lemah.


Jakarta Berubah, Monumen Penting Karya Edhi Sunarso Kesepian

5 Januari 2016

Patung Pembebasan Irian Barat karya Edhi Sunarso di Lapangan Banteng, Jakarta. Dok. TEMPO/Bernard Chaniago
Jakarta Berubah, Monumen Penting Karya Edhi Sunarso Kesepian

Edhi membangun tiga monumen penting di Jakarta: Selamat Datang,
Dirgantara di perempatan Pancoran, dan Pembebasan Irian Barat di
Lapangan Banteng.