TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengungkapkan Gatot Brajamusti sudah mengakui adanya aktivitas seks tak biasa di Padepokan Brajamusti miliknya.
Menurut Awi, Gatot kerap berhubungan badan dengan beberapa wanita sekaligus secara bergiliran maupun secara bersamaan.
Achmad Rifai, pengacara Gatot Brajamusti, tak membantah pernyataan Awi. Namun, ia tak terima jika Gatot disebut melakukan pelecehan seksual atau memperdaya murid-muridnya sebelum berhubungan badan.
Baca: Gatot Brajamusti, Aspat, dan Seks 'Threesome' di Padepokan
"Pelecehan seksual tidak ada. Gimana pelecehan seksual, mereka jalannya bareng-bareng. Makanya kami mempunyai satu bukti yang sangat bagus apakah itu pelecehan atau tidak. Ini yang saya katakan, jangan mengarang cerita, jangan membuat seolah-olah dikorbankan, dilecehkan, enggak bagus," kata Rifai saat dihubungi wartawan via telepon, Senin, 10 Oktober 2016.
Rifai mengatakan lebih lanjut, jika aktivitas seks benar ada di padepokan, pasti dilakukan atas dasar suka sama suka. "Kalau misalkan iya (melakukan hubungan seks) pasti dasarnya akan seperti itu (suka sama suka)," tegasnya.
Soal peran serta Reza Artamevia dalam aktivitas seks di padepokan, Rifai belum mau berbicara lebih jauh. "Ya, mungkinlah (Reza) ada di situ, maka saya katakan di mana pelecehan seksualnya?"
Setelah sempat sangat dekat selama bertahun-tahun dengan Gatot Brajamusti, Reza Artamevia akhirnya membuat garis pemisah yang jelas.
Simak juga: Reza Artamevia Laporkan Gatot Brajamusti ke Polisi, Ada Apa?
Tidak hanya renggang. Reza Artamevia juga resmi melaporkan Gatot Brajamusti ke Polda Metro Jaya pada Jumat, 7 Oktober dengan tuduhan penipuan.
Reza mengaku merasa ditipu oleh Gatot Brajamusti karena aspat yang dulu dianggapnya sebagai barang penambah stamina ternyata narkoba jenis sabu.
Setelah berbincang cukup santai dan enjoy dengan awak media, salah satu wartawan bertanya soal pesta seks di padepokan Gatot Brajamusti. Dan hal ini sudah diakui oleh Gatot Brajamusti kepada penyidik.
"Soal pesta seks kenapa enggak dilaporin?" tanya salah satu wartawan seperti dikutip dari Tabloidbintang.com.
Mendapat pertanyaan itu, wajah Reza Artamevia yang awalnya terlihat ceria dalam memberikan keterangan seketika berubah menjadi merah padam. Reza sepertinya tidak suka dengan pertanyaan itu. Artamevia pun langsung berjalan ke arah mobil.
Awak media tetap mencecar Reza Artamevia dengan sejumlah pertanyaan. Namun, pelantun Aku Wanita itu tetap tak mau berkomentar lebih lanjut.
"Permisi ya," ucap Reza Artamevia minta dibukakan jalan.
Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, tersangka kasus narkoba dan kepemilikan senjata api ilegal, Gatot Brajamusti, mengakui adanya aktivitas presta seks di Padepokan Brajamusti.
"Gatot juga mengakui pernah melakukan 'threesome' dengan beberapa wanita secara bersamaan. Ini diperkuat oleh pengakuan dari istrinya," kata Komisaris Besar Awi Setiyono di kantornya, Kamis, 6 Oktober 2016.
Baca lainnya: Ini Daya Tarik Dimas Kanjeng di Kalangan Wanita
Awi menambahkan, aktivitas seks yang dilakukan oleh Gatot Brajamusti tergolong tak lazim. Sebab, mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) itu juga kerap kali berhubungan badan dengan beberapa perempuan secara bergiliran.
"Dia mengakui melakukan persetubuhan dengan korban-korbannya secara bergiliran, satu per satu masuk ke kamar," ucap Awi. Diduga, Gatot Brajamusti lebih dulu mencekoki perempuan-perempuan di padepokannya dengan sabu, yang juga dia sebut sebagai aspat.
Dugaan adanya pesta seks dan pengaruh sabu-sabu sebenarnya juga sudah dilontarkan penyanyi Reza Artamevia dan Elma Theana, saat diperiksa di Polda Metro Jaya, akhir September 2016. Keduanya diduga mengetahui soal ritual seks tersebut. "Gatot memperdayai korbannya dengan sabu-sabu, kemudian melakukan pesta seks," ujar Awi.