TEMPO.CO, Jakarta - Lewat akun Facebook-nya, Mario Teguh menumpahkan unek-uneknya dalam tulisan berjudul Gagal Berkeluarga dan Move On. Tulisan itu diunggahnya pada hari ini, 9 Oktober 2016.
"Sebagian orang yang seperti sedang menunggu keluarganya sendiri rusak, membenci saya karena pernah gagal menikah, seperti sudah pasti tidak akan ada prahara yang akan membuyarkan keluarganya," tulis Mario.
Dalam tulisannya, Mario mengatakan perceraian adalah sesuatu yang tidak disukai Tuhan. "Tapi tetap menjadi hak kita untuk memilih dan memulai lagi dari awal yang lebih baik," katanya menambahkan.
Mario Teguh telah dua kali menikah. Pernikahan pertamanya dengan Aryani Soenarto pada 23 Maret 1984 berujung pada perceraian setelah sembilan tahun berumah tangga. Selang dua tahun setelah bercerai, tepatnya 28 Januari 1995, Mario menikah lagi dengan Linna Susanto.
Baca: Gugat Mario Teguh, Kiswinar & Ibunya Beberkan Bukti
Mario mengklaim Linna adalah istri yang selalu setia mendampinginya. "Saya menikahi wanita yang mengindahkan hidup saya selama hampir 22 tahun terakhir," tulis Mario Teguh. Dari pernikahannya dengan Linna, Mario Teguh dikaruniai dua anak, Audrey Teguh, 20 tahun, dan Marco Teguh, 16 tahun.
Dari istri pertamanya, Mario Teguh, mempunyai seorang anak yang bernama Ario Kiswinar Teguh, 30 tahun. Namun, Mario tak mengaku Kiswinar sebagai anaknya. Hal itulah yang kemudian menjadi pemicu polemik antara Mario dan Kiswinar.
Baca: Kasus Mario Teguh, Polda Selidiki Laporan Ario Kiswinar
Perseteruan keduanya semakin meruncing. Kiswinar bersama ibunya Aryani mengadukan Mario ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Rabu, 5 Oktober lalu, dengan tuduhan memfitnah dan pencemaran nama baik.
Baca juga:
Heboh Elektabilitas Ahok: Tiga Catatan Menarik dari Survei
Gara-gara Uang Rp 200 Ribu, Dua Pria Nekat Bunuh Rekannya