TEMPO.CO, Jakarta - Kerinduan penggemar bakal semakin terobati dengan pemunculan Yuki Kato di film Cahaya Cinta Pesantren (CCP).
Dalam film yang diadaptasi dari novel karya Ira Madan itu, Yuki memerankan santri remaja bernama Marshila Silalahi.
Yuki Kato beradu akting dengan sederet artis muda berbakat. Di antaranya Feby “Blink”, Rizky Febian, Sivia “Blink”, dan Febby Palwinta.
“Saya syuting selama satu setengah bulan di Medan dan satu hari di Jakarta,” kata Yuki seperti dikutip dari Tabloidbintang.com.
Banyak pengalaman berkesan diperoleh Yuki selama syuting Cahaya Cinta Pesantren. “Paling berkesan, saat saya duduk istirahat setelah keliling pesantren tempat syuting, tiba-tiba saya diberi dua buku oleh seorang perempuan. Namanya, May. Salah satu buku berisi tentang tata cara salat dan bacaan-bacaannya,” ujar Yuki.
Menerima pemberian tersebut, tiba-tiba mata Yuki berkaca-kaca. Tak mampu menahan emosi, Yuki menangis di hadapan santri yang mengerubunginya. Ia tak menyangka ada santri yang begitu perhatian padanya.
“Saya menangis kejer. Saya memang sensitif orangnya. Kalau mau tahu, ada videonya di Instagram saya,” ucap wanita kelahiran 2 April ini.
Melakoni gadis berhijab di film Cahaya Cinta Pesantren, sampai saat Yuki belum berpikir untuk berhijab dalam kehidupan nyata. “Jujur saja, saya belum terpanggil untuk berhijab,” ujarnya.
Yuki merasa belum pantas berhijab. Ia ingin mengubah sikap terlebih dahulu sebelum memutuskan berhijab agar di kemudian hari tidak ada penilaian negatif terhadapnya. Ia sadar masih banyak hal yang harus dibenahi. Dan hal itu tidak mungkin dilakukan dalam sekejap.
“Saya enggak mau orang menilai, kok pakai jilbab tapi masih belangsakan. Cara duduk masih seperti laki-laki dan bicaranya kasar. Saya mesti memantapkan hati dulu sebelum berhijab,” ucap Yuki.
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok