Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menguak Kisah Serat Centhini di Borobudur Writers Festival

image-gnews
Borobudur Writers & Cultural Festival 2016
Borobudur Writers & Cultural Festival 2016
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) kembali digelar tahun ini. Perhelatan kelima BWCF ini akan akan mengusung tema 'Setelah 200 Tahun SERAT CENTHINI: Erotisme & Religiusitas, Musyawarah Akbar Kitab-kitab Nusantara.'

"Pada acara ini nantinya para peneliti Serat Centhini akan dipertemukan. Di hari pertama dalam forum ini akan dibahas mengenai Centhini dari berbagai sisi," ungkap Kurator tunggal BWCF Seno Joko Suyono, di Decanter Wine, Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.

Meski tema tahun ini berfokus pada erotisisme dan religiusitas pada serat Centhini, namun Seno menjelaskan selama 3 hari penyelenggaraan seminar, bukan Serat Centhini saja yang dibahas. Tetapi juga ada  Muhkis Hadrawi yang membahas tentang kitab seksualitas menurut perspektif Makassar Kuno, lalu Dwi Cahyono tentang pemburuan arca Bima dan Salfia Rahmawati yang meniliti cerita-cerita tradisi orang Jawa yang berhubungan dengan binatang ataupun jin, serta tentunya hadir pula Halilintar Latief yang membahas sejarah dan tafsir I La Galigo khususnya mengenai Bissu dalam tradisi Bugis.

"Yang menarik, sebelumnya belum ada seminar yang menggabungkan antara Serat Chentini dan I La Galigo. Padahal, keduannya banyak kesamaannya," ujar dia.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan BWCF ini tak hanya akan diisi oleh seminar dan pidato kebudayaan saja, berbagai workshop, pameran foto dan lukisan serta pagelaran kesenian dari berbagai daerah, dan pemberian penghargaan Sang Hyang Kamahayanikan Award juga akan dilaksanakan.

Bedanya, jika tahun-tahun sebelumnya penghargaan ini diberikan kepada satu orang saja, kali ini penghargaan diberikan langsung untuk dua orang kepada mereka yang telah melakukan penelitian terhadap kebudayaan tanpa pamrih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun ini penghargaan diberikan kepada alm. Karkono Kamajaya yang telah menerjemahkan serat Centini dari huruf Jawa ke Latin dan Halilintar Latief atas jasanya menjaga bissu Bugis," kata Seno.

BWCF merupakan festival budaya yang berbeda dengan festival budaya lainnya. Selama 5 tahun berjalan festival ini mengngkat tentang khazanah budaya Nusantara terutama dalam perspektif sasrtra maupun dari sisi kajian arkeologis.

BWCF akan dilaksanakan mulai 5-8 Oktober 2016. Perayaan ini akan dilakukan di Magelang dan Yogyakarta diantaranya The Heritage Convention Center Hotel Plataran Borobudur, Atria Hotel Magelang, Seminari Menengah St. Petrus Kanisius Mertoyudan, Desa Ginirejo Ngablak, Gunung Andong Magelang, dan Pendopo Ndalem Ageng Pesanggrahan Hotel Ambarukmo Yogyakarta.

DINI TEJA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

10 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

13 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

32 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

34 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

39 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

39 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

41 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

46 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

49 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

54 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.