TEMPO.CO, Jakarta - Bandempo merilis ulang album self titled dalam bentuk vinyl 12 di Jakarta dan Bandung, Rabu, 21 September 2016. Sampul album band yang lahir di akhir dekade 1990-an di kampus Institut Kesenian Jakarta ini menampilkan sosok Tessy Srimulat.
“Jumat ini kita mau menyerah kan secara simbolisme vinyl ini ke Tessy di rumahnya di Halim,” kata pemilik label Elevation Records yang merilis album tersebut, Taufiq Rahman, ketika dihubungi Rabu. “Semoga bisa membuatnya semangat hidup lagi di masa tua.”
Tessy sempat ditangkap dalam kasus narkoba di Bekasi pada Oktober 2014 lalu. Akibat kasus tersebut, dia sempat hendak bunuh diri. Akhir tahun lalu, Tessy menghirup udara bebas.
Nama band Bandempo pun diambil dari nama salah satu personel Srimulat. Ketika memulai lawakan mereka, Srimulat menampilkan tokoh Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
Karena itu pula Bandempo menggunakan sosok Tessy di sampul albumnya. “Karena Bandempo kan seniornya dia (Tessy) di Grup Srimulat,” kata vokalis Bandempo, Anggun Priambodo.
Dalam album self titled Bandempo, ada pula lagu Nonton Srimulat. Track ini merupakan perayaan komedi asli Indonesia sebelum televisi dikuasai stand-up comedy.
KODRAT