Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Buya Syafii Maarif Bertemu 'Wong Cilik' Dibuat Komik  

image-gnews
Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif menjadi narasumber saat acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Subekti
Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif menjadi narasumber saat acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Marsudi, sopir taksi di Yogyakarta, tak menyangka kisah hidupnya muncul di koran usai bertemu mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma’arif. Tentang istrinya yang 11 tahun menjadi guru honorer pun turut dibahas dalam artikel. Syafii sendiri yang menulis kisah tersebut.

Marsudi mengaku pertama kali bertemu Syafii saat mengantarnya dari Bandara Adisutjipto menuju ke rumah Syafii di Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

“Saya dikasih tahu paklik (om). Dan saya baru tahu itu Bapak Buya,” tutur Marsudi saat diminta bercerita dalam peluncuran buku komik esai berjudul Bengkel Buya; Belajar dari Kearifan Wong Cilik di Aula Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Sejak saat itu, kata Marsudi,  sepekan sekali dia bertemu Syafii di bandara. Syafii menganggap Marsudi sebagai sahabat. Adapun Marsudi yang mualaf itu memanggil Syafii dengan sebutan 'romo'.

Hubungan persahabatan Syafii dengan Marsudi merupakan satu dari lima kisah interaksi Syafii dengan wong cilik yang dikomikkan. Ada pula kisah Syafii bertemu marbot masjid, bengkel sepeda, pengasah pisau, hingga tukang memperbaiki kompor.

Kisah-kisah pertemuan itu ditulis Syafii di beberapa koran yang kemudian divisualkan dalam bentuk gambar oleh Maarif Institute serta penerbit Mizan.  Peluncuran buku yang semestinya dilakukan 2015  bertepatan dengan ulang tahun Syafii ke-80 diundur tahun ini. “Saya bersyukur pemikiran saya dikomikkan. Semoga menjangkau radius lebih luas demi masa depan bangsa,” kata Syafii.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Syafii  berinteraksi dengan orang kecil bukan hal baru baginya. Masyarakat kelas bawah, kata Syafii, jumlahnya sekitar separuh dari populasi penduduk di Indonesia. Mereka hanya berpenghasilan 2 dolar per kepala per hari, atau bahkan tak punya penghasilan sama sekali.

Kebiasaannya bersepeda atau naik angkutan umum, menurut blogger Wisnu Nugroho, membuat pemikiran Syafii lebih reflektif. Sebab Syafii menemukan dan melihat berbagai fenomena wong cilik dengan lebih detail.  “Itu melatih kepekaan. Dan komik ini ajakan Buya untuk merayakan rakyat kebanyakan,” kata Wisnu.

Dikisahkan pula Syafii  sempat kursus montir saat pindah sekolah dari Madrasah Mualimin di Sumatera Barat ke Madrasah Mualimin Yogyakarta. Syafii sempat kesal pada seorang guru di Yogyakarta menyangsikan mutu pendidikan di Sumatera.

Komikus Bambang Tri “Beng” Rahadian mengaku kesulitan saat  menggambar tokoh-tokoh dalam komik tersebut. Alasannya, ada beberapa tokoh wong cilik yang sulit dilacak. Dia pun mengandalkan deskripsi tokoh dari tulisan Syafii. “Tapi yang paling sulit adalah menjaga jangan sampai gambar-gambar di komik ini mereduksi makna dari gagasan Buya,” kata Beng.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

30 hari lalu

Kreator Si Juki, Faza Meonk (dari kiri) dan Mice Misrad (sebelahnya) merilis buku Proposal dari Rakyat di Conectoon, MBloc Space, Jakarta Selatan pada Sabtu, 23 Maret 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati.
Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

Faza Meonk dan Mice Misrad berkolaborasi membuat buku komik, Proposal dari Rakyat, angkat fenomena politik.


Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

35 hari lalu

telegraph.co.uk
Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

Kartun pelaut populer Popeye dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan untuk diadaptasi menjadi live action


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Akira Toriyama Meninggal, Simak Perjalanan Karier Mangaka Dragon Ball Ini

46 hari lalu

Akira Toriyama. EPA-EFE/JIJI PRESS JAPAN
Akira Toriyama Meninggal, Simak Perjalanan Karier Mangaka Dragon Ball Ini

Meskipun mulanya kurang antusiasme, tetapi ketika Akira Toriyama merilis Dragon Ball sekuel kedua, popularitas seri ini meningkat


Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

47 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.