Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunga Penutup Abad, Pentas Cinta Minke dan Annelies  

image-gnews
Aktor Reza Rahadian dan Chelsea Islan hadiri konfrensi pers film Rudy Habibie di Jakarta, 24 Maret 2016. Sukses memerankan peran sebagai Bj Habibie dalam film
Aktor Reza Rahadian dan Chelsea Islan hadiri konfrensi pers film Rudy Habibie di Jakarta, 24 Maret 2016. Sukses memerankan peran sebagai Bj Habibie dalam film "Habibie & Ainun", Reza Rahadian kembali dipercaya memerankan peran sebagai Habibie dalam film Rudy Habibie dengan ditemani Chelsea Iskan. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Minke dan Nyai Ontosoroh melewati masa kepedihan kala ditinggal Annelies ke Belanda dengan berbagi kisah lewat surat-surat yang mereka baca secara bergiliran. Keduanya tak bisa melakukan apa-apa, malah menjadi tahanan rumah oleh polisi Hindia-Belanda selama dua pekan. Perjalanan Annelies ke Belanda dikisahkan Panji Darman lewat surat-surat yang ia kirim. Lewat surat, ingatan beterbangan ke masa-masa awal: pertemuan, perkenalan, kebahagiaan menjalani hidup baru bertiga antara Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies.

Hal tersebut merupakan rangkuman kisah cinta Minke-Annelies yang terdapat pada novel pertama dan kedua tetralogi Buru, Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Teater ini  dipentaskan sebagai persembahan untuk mengenang 10 tahun meninggalnya Pramoedya Ananta Toer. “Ini pengalaman baru di atas panggung. Biasanya hanya main film, sudah lama tak main seperti ini, excited banget,” ujar Reza Rahadian yang berperan sebagai Minke saat ditemui seusai pementasan pertama Bunga Penutup Abad di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Jika pada novel Anak Semua Bangsa ditonjolkan sisi perjuangan Minke, dalam pementasan ini, Happy Salma dan Wawan memberi ruang untuk menghadirkan kisah cinta Minke-Annelies yang dihadirkan lewat memori saat Annelies sudah tak ada lagi. Pementasan ini butuh waktu persiapan sekitar 3 bulan. Namun Happy dan Wawan sudah menggodok naskah sejak tahun lalu.

Menurut Happy, ia dan Wawan mencoba berbagai formula untuk menghasilkan naskah yang bisa disajikan serta menghadirkan nuansa baru, tak hanya dari kisah Bumi Manusia. Maka, kisah dari novel Anak Semua Bangsa pun turut dilirik. Mereka mengambil cerita surat-surat Panji Darmin yang mengisahkan kondisi Annelies selama perjalanan ke Belanda hingga ia tiada. “Kami memang fokus mengambil kisah cinta lewat surat. Banyak kejadian dalam novel dan tentu harus kami pilih untuk bisa dikisahkan,” tutur Happy Salma. Naskah pun sempat dilepas untuk dibaca oleh kawan yang sudah pernah dan belum membaca tetralogi Buru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentas ini menghadirkan sosok Jean Marais (diperankan Lukman Sardi), pria Prancis mantan veteran perang yang beralih profesi sebagai seniman lukis. Jean adalah sahabat Minke, yang membuatkan lukisan Annelies sebagai pelipur lara. Minke menamai lukisan itu Bunga Penutup Abad.

Di panggung teater perdananya, usaha Reza Rahadian memerankan Minke patut diapresiasi. Meski di awal, ia sempat tampak masih kaku dan ada logat Jawa yang tiba-tiba hilang di tengah dialog. Di pertengahan hingga akhir, Reza mampu menghadirkan emosi yang cukup porsi. Demikian halnya dengan Chelsea Islan. Beberapa kali ekspresinya terlampau tegang, sekalipun ia mesti menunjukkan sosok mayat hidup akibat pukulan yang menghantam dirinya dan keluarga, yang tak mampu ia topang.  Annelies adalah perempuan ceria. Namun jiwanya sangat rapuh. “Ini pertama kalinya juga buat aku. Cukup perlu menyesuaikan lagi karena tampil di GKJ, sedangkan selama ini latihannya di tempat lain,” ucap Chelsea. Ia pun mengaku gugup kala harus menari sambil menyanyikan sebuah lagu anak.

Pentas teater Bunga Penutup Abad menampilkan aktor teater Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais, dan Chelsea Islan sebagai Annelies. Pementasan ini disutradari Wawan Sofwan, yang sebelumnya menggarap berbagai pementasan, seperti Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh, Monolog Inggit, Musikal Sangkuriang, Rumah Boneka, dan Subversif.

AISHA S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Happy Salma (Instagram/@happysalma)
Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.


Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

16 Februari 2024

Feni Rose/Foto: Instagram/Feni Rose
Artis Tanggapi Hasil Quick Count Pilpres 2024, Arie Kriting hingga Happy Salma

Begini selebritas menerima hasil hitung cepat (quick count) yang dimenangi Prabowo-Gibran.


Pentas Suamiku Oto dan Bel Pintu, Maudy Koesnaedi: Monolog yang Sangat Menantang

14 Desember 2023

Maudy Koesnaedi saat mementaskan serial monolog Di Tepi Sejarah berjudul Suamiku Oto dan Bel Pintu di Teater Salihara Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Dok. Titimangsa/KawanKawan Media
Pentas Suamiku Oto dan Bel Pintu, Maudy Koesnaedi: Monolog yang Sangat Menantang

Maudy Koesnaedi berperan sebagai istri Oto Iskandar Dinata, RA. Soekirah dalam pementasan serial monolog Di Tepi Sejarah, Suamiku Oto dan Bel Pintu.


Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, Sabtu 14 Oktober 2023. (Dok.Bandoengmooi)
Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.


Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Pertunjukan seni longser gelaran Bandungmooi berjudul Pahlawan Kesiangan. Dok.Bandoengmooi
Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.


Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty. TEMPO/Charisma Adristy
Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal


Sinopsis Primbon, Film Horor yang Angkat Cerita Tentang Budaya Jawa

16 Agustus 2023

Poster film Primbon. Foto: IMdB.
Sinopsis Primbon, Film Horor yang Angkat Cerita Tentang Budaya Jawa

Sinopsis film Primbon yang mengambil latar belakang kebudayaan Jawa dengan cerita berpusat pada sebuah keluarga keturunan kerajaan.


Tantangan Chelsea Islan dan Mikha Tambayong Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

14 Juli 2023

Chelsea Islan, Mikha Tambayong, dan Ririn Ekawati sebagai pemain Ariyah dari Jembatan Ancol saat menghadiri konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juli 2023. TEMPO/Gabriella Amanda
Tantangan Chelsea Islan dan Mikha Tambayong Main Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

Chelsea Islan dan Mikha Tambayong memiliki tantangan berbeda ketika bermain sebagai karakter utama di pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol.


Guna-guna Istri Muda Dibuat Versi Kekinian, Falcon Pictures Yakin Jadi Film Horor Luar Biasa

14 Juli 2023

Konferensi pers film Guna-guna Istri Muda di Kantor Falcon Pictures, Jakarta. Foto: Falcon Pictures.
Guna-guna Istri Muda Dibuat Versi Kekinian, Falcon Pictures Yakin Jadi Film Horor Luar Biasa

Robby berjanji akan membawa film Guna-guna Istri Muda ini naik kelas yang mengangkat masalah istri muda secara elegan dan tidak lebay.


Happy Salma Gelar Pertunjukan yang Berani dan Kritis Lewat Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

13 Juli 2023

Happy Salma dalam konferensi pers Ariyah dari Jembatan Ancol pada Kamis, 13 Juli 2023 di kawasan Jakarta Pusat. TEMPO/Gabriella Amanda
Happy Salma Gelar Pertunjukan yang Berani dan Kritis Lewat Teater Ariyah dari Jembatan Ancol

Happy Salma menyebut Ariyah dari Jembatan Ancol adalah pertunjukan yang berani dan kritis, serta akan merekonstruksi hantu perempuan Indonesia.