Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Wiji Thukul Tayang di Locarno Film Festival

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sutradara Yosep Anggi Noen saat diwawancarai disela-sela proses pengambilan gambar film biopik Wiji Tukul di Kaliduren, Sleman, Yogyakarta, 14 April 2016. Tokoh utama Wiji Thukul diperankan oleh aktor Gunawan Maryanto. TEMPO/Pius Erlangga
Sutradara Yosep Anggi Noen saat diwawancarai disela-sela proses pengambilan gambar film biopik Wiji Tukul di Kaliduren, Sleman, Yogyakarta, 14 April 2016. Tokoh utama Wiji Thukul diperankan oleh aktor Gunawan Maryanto. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Istirahatlah Kata-Kata tayang pertama kali pada Selasa, 9 Agustus 2016, pukul 11.00 waktu Swiss. Film tentang penyair Wiji Thukul, yang hingga kini keberadaannya tak diketahui, itu ikut dalam kompetisi pada sesi Cineasti del Presente, Festival Film Internasional Locarno. Film yang disutradarai Yosep Anggi Noen ini mendapat sambutan meriah dari sekitar 500 penonton yang hadir saat itu.

Direktur artistik Locarno International Film Festival, Carlo Chatrian, mengatakan Istirahatlah Kata-Kata adalah film dari Indonesia yang bercerita tentang aktivis, pembuat puisi, sekaligus ayah yang punya peran penting dalam perkembangan demokrasi di negaranya.

“Saya sangat senang karena yang membawa kisah ini adalah sutradara, yang 4 tahun lalu membawa film panjang pertamanya ke Locarno," kata Carlo Chatrian saat memberikan sambutan. "Tahun ini dia kembali dengan film keduanya.” Sebelumnya, Yosep membawa filmnya, Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya, pada 2012, di festival film itu.

Baca: Teka-teki Wiji Thukul, Tragedi Seorang Penyair  

Film Istirahatlah Kata-Kata berkisah tentang pelarian Wiji Thukul selepas peristiwa 27 Juli 1996. Sejak itu, Wiji Thukul bersembunyi di beberapa kota dan hilang pada 1998.

Yosep membesut film ini bersama produser Yulia Evina Bhara. Mereka datang ke Swiss bersama Marissa Anita, pemeran di film ini, dan Direktur Produksi Film Negara, Abdu Aziz.

"Kami sangat mendukung film ini bisa tayang di Indonesia untuk ditonton publik," kata Abduh Aziz. Menurut dia, diterimanya Istirahatlah Kata-Kata di Locarno International Film Festival membuktikan bahwa Indonesia kaya akan cerita kemanusiaan yang bisa dikembangkan para sineas. "Film ini harus tayang di bioskop Indonesia," ujar Abduh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yosep mengatakan Wiji Thukul adalah salah satu pejuang demokrasi yang membuatnya bisa berkarya. Tanpa ruang demokrasi yang terbuka pada 1998, mustahil bagi dia bisa memperlihatkan film ini kepada penonton.

"Di dalam film ini, saya memberikan ruang untuk puisi-puisi Wiji Thukul agar bisa terdengar lagi," ujar sutradara asal Yogyakarta itu. Melalui film ini, dia ingin menunjukkan perjalanan sastrawan yang mendiami hidup dan kata-kata.

Saat sesi tanya jawab, seorang penonton bertanya apakah generasi muda Indonesia tahu tentang Wiji Thukul. Produser film, Yulia, menjawab, “Untuk itulah film ini dibuat," ucapnya. Dia mengatakan generasi muda Indonesia bisa belajar sejarah melalui film itu. Juga belajar bahwa demokrasi diperjuangkan banyak orang, salah satunya Wiji Thukul.

Marissa Anita, yang berperan sebagai istri Wiji Thukul, Sipon, mengatakan suara sastrawan yang hilang pada 1998 itu terdengar di film ini. "Dulu sangat terdengar (gaungnya) di tahun 80-90an. Semoga dengan film ini generasi kami juga bisa mendengar suara Wiji melalui puisi-puisinya.”

Film Istirahatlah Kata-Kata diproduksi secara bersama-sama oleh Muara Foundation, Partisipasi Indonesia, KawanKawan Film, dan LimaEnam Films. Film ini rencananya diputar di bioskop Indonesia pada akhir 2016.

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

26 hari lalu

Raharja Waluya Jati. ICW
Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.


Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

48 hari lalu

Fitri Nganthi Wani (kanan), anak penyair dan aktivis HAM Wiji Thukul bersama seniman dan budayawan Yogyakarta, Butet Kertaredjasa (kiri) hadir di Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.


Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Barack Obama dan Malia Obama. Istimewa
Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart


Koran Achtung Sebut Prabowo Subianto Penculik Aktivis 1998, TKN Akan Lapor ke Bareskrim

13 Januari 2024

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat menerima dukungan dari Nelayan di Kertanegara 4, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2023. Nelayan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumuing Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Koran Achtung Sebut Prabowo Subianto Penculik Aktivis 1998, TKN Akan Lapor ke Bareskrim

TKN menyatakan penyebutan Prabowo Subianto sebagai penculik aktivis 1998 sebagai tindak pidana pemilu.


Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk
Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35


Ganjar Pranowo Tanggapi Tantangan Kontrak Politik untuk Bereskan Kasus Pelanggaran HAM 1998

23 Desember 2023

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menggunakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD saat menggunakan pakaian adat Madura tiba untuk menjalani debat perdana calon wakil presiden untuk pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023. Debat cawapres kali ini mengangkat tema soal ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ganjar Pranowo Tanggapi Tantangan Kontrak Politik untuk Bereskan Kasus Pelanggaran HAM 1998

Ganjar Pranowo belum bisa memastikan apakah akan menandatangani kontrak politik soal pelanggaran HAM 1998.


Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Penyanyi Sal Priadi tampil membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Empire XXI Yogyakarta, Sabtu malam, 25 November 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.


Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Film Budi Pekerti. Foto: Instagram/@filmbudipekerti
Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.


90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

Jakarta World Cinema Week. Foto: Klik Film.
90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.


Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival acara tahunan Goethe-Institut kembali hadir mulai tanggal 20 Oktober sampai 6 November 2020 di 24 kota di Indonesia
Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.