TEMPO.CO, Jakarta -Nama Affandi, tentu sudah tak asing bagi masyarakat seni Indonesia dan internasional. Maestro asal Cirebon ini terkenal dengan lukisannya yang dituangkan langsung dari tube cat atau dikenal dengan plothotan dan sapuan jari tangannya. Karya-karyanya menjadi incaran para kolektor. Di ajang Art Stage Jakarta yang pertama kali digelar ini, masyarakat dapat menikmati 17 lukisan Affandi milik beberapa kolektor ternama di Indonesia.
Dalam ruang khusus di lantai 3 Hotel Grand Sheraton Gandaria City, karya Affandi ini diletakkan. Dikuratori langsung oleh pendiri sekaligus direktur Art Stage Jakarta, Lorenzo Rudolf dan diberi tajuk Affandi- Human Face. Rudolf menampilkan 17 karya yang dipinjamkan dari koleksi pribadi Caecil Papoadimirtiou, Alex Tedja, Deddy Kusuma dan Rudy Akily. Pameran khusus karya Affandi ini disponsori oleh rumah lelang Sotheby’s.
Menurut Rudolf dalam tren pasar seni saat ini adalah menampilkan karya-karya kontemporer. Namun saat ini dia memilih kembali menampilkan karya seni modern yang cukup kuat di Indonesia. “Affandi pelukis besar dan karya-karyanya sangat humanis,” ujar Rudolf di Grand Sheraton Gandaria City, Jumat, 5 Agustus 2016.
Dari koleksi para kolektor ini, dia menampilkan dua bagian yang mewakili diri sang maestro (self portrait) dan mengungkapkan proses pemikirannya dalam kehidupan sehari-hari. Rudolf memajang karya potret diri sang maestro pada masa awal melukis yakni pada 1936. Masih terlihat sosok Affandi muda dengan gaya realis dalam lukisan berukuran kecil.
Selanjutnya pengunjung bisa melihat potret diri Affandi dalam gaya lukisan yang sangat ekspresionis—melukis langsung dari tube dan jari-jarinya. Di ruang lain, Affandi melukis banyak hal di sekitarnya, merekam kehidupan sehari-hari, menangkap pandannya yang unik terhadap dunia di mana dia menempatkan dirinya dalam perspektif subyek lukisnya. Termasuk di bagian ini adalah potret Caecil Papoadimitriou.
Pameran khusus karya-karya Affandi ini pun mendapat pujian dari salah satu kolektor dan pengamat seperti Siont Teja. “Ini kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk bisa melihat koleksi para kolektor, bagus ini mereka memamerkan koleksinya,” ujarnya kepada Tempo ditemui di Grand Sheraton. DIAN YULIASTUTI