TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Salihara menggelar pentas Teater Visa di Teater Salihara, Jakarta Selatan, malam ini dan besok, 29-30 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Teater Satu Bandar Lampung dan Kelas Akting Salihara akan berkolaborasi mementaskan lakon yang ditulis Goenawan Mohamad itu.
Sesuai judulnya, lakon ini bercerita tentang rumitnya birokrasi untuk mendapatkan visa alias surat izin berkunjung ke Amerika Serikat. Selain itu, kritik atas situasi sosial negara adidaya itu juga dimunculkan.
Kedua hal itu dikemas dalam parodi yang kocak sekaligus ironis. “Lakon ini pertama dipentaskan pada 2009, tapi kali ini kami memperbarui dari segi artistik,” kata sutradara Iswadi Pratama yang ditemui saat geladi resik, Kamis, 28 Juli 2016.
Pentas yang berdurasi sekitar 60 menit itu, akan semakin memukau dengan tata panggung dan cahaya yang memasukkan animasi dan seni video rancangan Avianti Armand. Suasana ruang tunggu di loket pembuatan visa di Konsulat Amerika dihidupkan melalui tata artistik ini.
Visa sebelumnya pernah dipentaskan Teater Lungid (Solo) pada 2009 dan Teater Satu (Bandar Lampung) pada 2012. Iswadi mengatakan secara garis besar, cerita tidak berubah dari lakon awal. Meski begitu, perkembangan terkini di Amerika seperti isu pemilihan presiden dan paranoid pada Cina dan Islam dapat ditemukan dalam lakon kali ini.
Aktris Sha Ine Febriyanti yang pernah mengikuti kelas akting Salihara turut tampil dalam pentas ini. Ine berperan sebagai Emile yang kerap mempertanyakan apakah ia harus pergi atau tidak pergi ke Amerika Serikat. Selain itu, Sita Nursanti, Budi Suryadi, Syakieb Sungkar, dan Budi Laksana turut terlibat sebagai aktor.
MOYANG KASIH