TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Fauzi Baadila bakal berakting di serial televisi Crime + Investigation: Indonesia yang disiarkan di saluran televisi berbayar Crime + Network. Dalam salah satu episode berjudul Pembersihan Kalijodo, Fauzi berperan sebagai penguasa Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Daeng Azis.
Ditemui seusai konferensi pers tayangan tersebut di Hotel Intercontinental, Jakarta, Fauzi mengaku tak pernah membayangkan akan memerankan sosok yang belum pernah ia temui secara langsung tersebut. Dia bahkan merasa peran yang didapatnya itu sebagai karma.
"Kebetulan beberapa bulan sebelumnya gue pernah nge-bully dia di media sosial. Dan kayaknya karma, karena sekarang gua harus meranin dia," ujar Fauzi, Kamis, 21 Juli 2016.
Pria kelahiran Kairo, 25 September 1979, ini menilai gaya dan tingkah polah Daeng Azis unik dan kocak. "Setelah ditawari, akhirnya gua harus memahami psikologis orang-orang yang sedang ada di posisi itu," kata pemeran Damar dalam film Mengejar Matahari ini.
Fauzi mengaku bangga bisa memerankan Daeng Azis. Apalagi aktingnya dipuji oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, yang pernah menjadi Kepala Polsek Penjaringan, Jakarta Utara.
"Alhamdulillah, Pak Krishna Murti bilang beberapa akting gue bagus banget. Jadi, itu suatu kenikmatan sendiri buat gue," katanya bangga. Di film biopik ini, Krishna Murti diperankan oleh aktor Ario Bayu.
Crime + Investigation: Indonesia yang ditayangkan pada Sabtu, 30 Juli 2016, ini menampilkan tiga cerita, yakni Pembersihan Kalijodo, Jaringan Penyelundupan Narkoba, dan Gembong Mafia.
DINI TEJA