TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Kristina Iswandari berurai air mata melepas kepergian ibunda tercinta untuk selama-lamanya.
Dariyah, ibu kandung Kristina, mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu, 9 Juli 2016 pukul 20.52 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, akibat penyakit stroke.
Ditemui di sela prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Merah, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Minggu, 10 Juli 2016 siang, Kristina menceritakan hari-hari terakhirnya bersama sang bunda.
"Sebenarnya enggak mau ngomongin ini. Di saat sakit, ibuku sempat ngomong menanyakan kapan nikah?" ungkap Kristina sambil menangis.
Pertanyaan sederhana itu terdengar sangat rumit bagi Kristina. Dia pun sempat terdiam sejenak sebelum akhirnya memberi jawaban sebisanya demi menenangkan hati ibunya.
"Aku bingung. Aku bilang, minta didoain aja dan yang penting bisa bahagia. Beliau pingin banget. Cucunya sudah banyak, sudah ada 14 cucu, tapi ibu ingin lihat cucu dari aku," ujar Kristina.
Kristina pernah menikah dengan anggota DPR RI dan pengurus partai Partai Persatuan Pembangunan, Al Amin Nur Nasution, pada 4 Januari 2007.
Baru enam bulan menikah, tepatnya 29 Juni 2007, Kristina mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Namun, pada November 2007, keduanya sepakat damai dengan beberapa syarat yang diajukan oleh pihak Kristina.
Pernikahan pasangan yang belum dikaruniai momongan itu kembali bergejolak saat Al Amin ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama empat orang lainnya pada 9 April 2008 dengan tuduhan menerima suap senilai Rp 1,8 miliar.
Pada 9 Juli 2008, untuk kedua kalinya, Kristina memasukkan gugatan cerai. Setelah sempat ditolak, Pengadilan Tinggi Agama mengabulkan permohonan cerai Kristina pada 3 Juni 2009.