TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laman arsip untuk berbagai laman resmi mendiang penyanyi pop Prince sepanjang 20 tahun terakhir resmi diluncurkan pada Senin, 4 Juli 2016. Laman tersebut diberi nama Prince Online Museum yang beralamatkan di princeonlinemuseum.com.
Direktur Prince Online Museum Sam Jennings mengatakan laman tersebut hadir setelah pada 2006 Prince menutup laman bertabur penghargaan NPG Music Club miliknya.
"Kami meluncurkan dengan 12 laman Prince terpopuler, namun dalam 20 tahun terakhir Prince meluncurkan hampir 20 laman berbeda, mengelola lusinan profil media sosial, ambil bagian dalam obrolan daring yang tak terhitung jumlahnya dan terhubung langsung dengan penggemarnya di seluruh dunia," kata Jennings sebagaimana dilansir Billboard.
Jennings merupakan pengelola laman NPG Music Club pada 2001-2006, yang mengantarkan Prince memenangi penghargaan Webby Lifetime Achievement Award . NPG Music Club juga memborong penghargaan Webby Award laman selebritis/fan terbaik.
"Museum ini adalah arsip berbagai karya dan pengingat segala hal yang pernah kami raih sebagai seniman independen dengan dukung dukungan besar dan dedikatif dari komunitas daring," kata Jennings.
Jennings menjelaskan, museum ini dibangun oleh orang-orang yang terlibat langsung dalam sejumlah proyek laman resmi Prince. "Kami para penggagas dan ahlinya. Ini adalah pekerjaan bermodalkan cinta, tak ada uang yang ditukarkan. Tak ada unduhan maupun keanggotaan yang perlu dibeli, namun kami memiliki hampir semua laman resmi Prince," katanya.
Prince Online Museumdibuat demi menghormati penyanyi yang meninggal pada 21 April 2016 lalu itu. Prince dianggap berpengaruh terhadap optimalisasi pengalaman digital untuk berinteraksi dengan penggemarnya. Ia juga dinilai telah menginspirasi seniman lain untuk menemukan cara kreatif menjangkau penonton.
Prince pernah mengungkapkan bahwa sebuah laman daring baru merupakan elemen penting dalam proses kreatifnya dalam album-album rilisannya.
ANTARA