Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisional dan Modern Berpadu di Bali Tattoo Expo

Editor

Zed abidien

image-gnews
David Hornbill seniman tato asal Balikpapan, Kalimantan Timur sedang membuat sketsa tato untuk kliennya di acara Bali Tattoo Expo, 18 Juni 2016. TEMPO/Bram Setiawan
David Hornbill seniman tato asal Balikpapan, Kalimantan Timur sedang membuat sketsa tato untuk kliennya di acara Bali Tattoo Expo, 18 Juni 2016. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Puluhan seniman tato mengikuti acara Bali Tattoo Expo 2016 di Balai Diklat Industri, Denpasar,  Sabtu-Minggu, 18-19 Juni 2016. Berbagai macam model tato disuguhkan para seniman tato, termasuk tato  tradisional (etnik) khas Nusantara.

David Hornbill, seniman tato etnik asal Balikpapan, Kalimantan Timur, mengatakan  di  Bali Tattoo Expo ini dia membawa misi pelestarian dan kebangkitan tato tradisional. "Setiap diundang hadir di acara tato, saya punya harapan supaya anak-anak muda sadar bahwa tato itu budaya bangsa. Kalau ada yang bilang tato kriminal, itu era Soeharto," katanya kepada Tempo, di Denpasar, Sabtu, 18 Juni 2016.

Menurut David, tato adalah sebuah kebudayaan yang tidak lepas dari kepercayaan suku bangsa di Indonesia. Ia mengatakan, saat ini tato sudah digandrungi oleh banyak remaja di Indonesia, namun sangat sedikit yang memahami makna tato. "Anak muda zaman sekarang lebih suka bikin tato yang asal keren saja, tapi maknanya enggak dapat," tuturnya.

David yang merupakan keturunan suku Dayak Paser  mulai menggeluti dunia tato sejak 2004. Saat itu ia sudah mulai merajah tubuh, namun masih menggunakan mesin tato manual. Pada 2012 pria berusia 30 tahun itu konsisten merajah tubuh dengan gaya tradisional teknik hand tapping. "Dari dulu saya senang membuat tato motif tradisional tribal," ujarnya.

Menurut David, selama membuat tato dengan teknik hand tapping, motif yang paling diminati klien adalah bunga terong. Tato khas suku Dayak itu lazimnya berada di pundak depan sisi kanan dan kiri. "Motif bunga terong sudah terkenal di tingkat internasional," tuturnya.

Ia menjelaskan,  membuat tato dengan teknik hand tapping cukup mengocek dalam kantong kliennya. Sebab, kata dia, membuat tato dengan teknik tersebut membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu,  pengerjaannya dibutuhkan dua orang. Satu orang untuk menarik kulit, satu orang lagi untuk mengetuk jarum. "Saya biasa mematok biaya per-jam 100 dollar, ya nilainya Rp. 1,3 juta," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagus Ferry, salah satu perwakilan penyelenggara Bali Tattoo Expo 2016 mengatakan acara tato expo di Bali belum pernah diselenggarakan. "Expo itu pameran, jadi seperti studio artis tato itu pindah ke sini, untuk desain booths dan kliennya mereka cari sendiri," tuturnya.

Selama ini, Bali biasanya hanya menggelar kontes tato. "Di dalam event ini juga tetap ada kontes tato tapi enggak wajib. Di event ini total 68 booths,"kata Bagus.

Pria yang akrab disapa Meq itu berharap ke depannya Bali Tattoo Expo bisa menjadi even reguler. "Entah setiap satu tahun atau dua tahun," kata Meq yang juga mengelola media komunitas khusus tato, Magic Ink Tattoo Magazine. "Saya ingin acara ini bisa jadi daya tarik semua orang penggemar tato supaya banyak yang datang ikut di acara ini."

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

46 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.