Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terima Dana dari Freeport, Panitia Art Jog Didesak Minta Maaf  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
ArtJog 2016 di Jogja National Museum, Yogyakarta 27 Mei-27 Juni 2016.
ArtJog 2016 di Jogja National Museum, Yogyakarta 27 Mei-27 Juni 2016.
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Forum Solidaritas Yogyakarta Damai kecewa terhadap keputusan bursa pasar seni rupa Art Jog 2016 yang menggandeng PT Freeport Indonesia sebagai sponsor. Mereka meminta panitia Art Jog meminta maaf kepada publik.

“Pekerja seni harus memilih dan memilah dengan jelas siapa saja yang boleh menyokong pendanaan keseniannya,” kata juru bicara Forum Solidaritas Yogyakarta Damai, Ade Tanesia Pandjaitan, melalui siaran pers, Sabtu, 11 Juni 2016.

Art Jog 2016 menerima dana sponsor dari PT Freeport Indonesia sebesar Rp 100 juta. Menurut penyelenggara Art Jog, Heri Pemad, dia menerima dana dari Freeport itu karena putus asa pemerintah tidak mendukung kegiatan tahunan ini. Padahal, pada acara yang sama tahun lalu, tak satu pun karya yang terjual, sehingga penyelenggaraan sangat bergantung pada sponsor. Masalahnya, “Sulit sekali mencari sponsor,” kata Heri Pemad.

Namun, menurut Ade Tanesia, pekerja seni Indonesia, dalam praktek keseniannya, seharusnya bekerja demi kemanusiaan. Keterlibatan PT Freeport Indonesia dalam kesenian bertentangan dengan prinsip dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. “Semangat hidup berkesenian yang dipelopori Art Jog patut diapresiasi. Tapi bukan berarti mengabaikan nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Ade mengatakan pragmatisme dalam dunia seni rupa terjadi karena pembiaran sejumlah kalangan. Menurut dia, generasi muda dalam seni rupa paling berisiko mewarisi pragmatisme itu. “Protes ini bentuk gugatan terhadap pemangku kepentingan kebudayaan karena tidak meninggikan nilai kemanusiaan,” katanya. Dengan begitu, penting untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pembenaran atas dana cuci tangan kejahatan kemanusiaan yang dialirkan melalui perhelatan seni. “Perlu kode etik sebagai wujud penjaga akal sehat kemanusiaan dalam dunia kesenian.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ade menegaskan, kejahatan terhadap kemanusiaan dan penjarahan sumber daya alam yang dilakukan PT Freeport Indonesia patut dikecam, termasuk oleh pekerja seni. “Kami mendesak panitia Art Jog meminta maaf karena telah mencederai nilai perjuangan kemanusiaan rakyat Indonesia dan rakyat Papua karena telah berafiliasi dengan Freeport,” ujarnya.

Untuk menunjukkan kejahatan kemanusiaan PT Freeport, Forum Solidaritas Yogyakarta Damai melampirkan serangkaian data. Perusahaan tambang milik Amerika Serikat tersebut menghancurkan tatanan adat, merampas lahan masyarakat lokal, menculik dan membunuh rakyat Papua, menangkap sewenang-wenang masyarakat sipil, merusak lingkungan hidup, juga merusak sendi-sendi ekonomi.

Forum itu juga mengirim pernyataan sikap melalui surat elektronik yang ditujukan kepada ketua penyelenggara Art Jog, Heri Pemad. Surat itu juga ditembuskan kepada Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf dan Umar Priyono. Art Jog akan digelar di Jogja Nasional Museum, Yogyakarta, 27 Mei-27 Juni 2016.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

26 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

33 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

37 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

45 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman