TEMPO.CO, Jakarta - Model cantik sekaligus aktivis lingkungan, Davina Hariyadi, menganggap maraknya kasus pemerkosaan beberapa waktu terakhir menunjukkan rusaknya moral bangsa Indonesia. “Pandangan aku sebagai perempuan, sangat sedih dan menyayat hati setiap ada kasus itu. Aku kira ada yang salah dengan moral bangsa ini,” kata Davina di Jambi, Kamis, 26 Mei 2016.
Menurut Davina, pemerkosaan adalah perilaku yang kejam dan sadis. “Karena aku aktivis untuk satwa dan menyinggung yang terjadi pada binatang, yang dilakukan manusia itu kejam banget,” ucap Davina.
Dengan maraknya kejahatan seksual, dia merasa ada kesalahan dalam pendidikan di keluarga pelaku. Keluarga, tutur Davina, adalah fondasi manusia untuk mendapat kasih sayang dan budi pekerti yang baik. “Mungkin tidak ada perhatian dalam keluarga atau ada pergaulan yang salah,” katanya.
Menurut Davina, kejahatan seksual adalah kekejaman di atas kemanusiaan. Wanita, ujar dia, seharusnya dicintai, disayangi, dan dijaga. “Tidak usah ngomongin human rights deh. Kita kan human kind, di mana nilai kemanusiaan dalam diri kita. Kita sebagai pribadi punya nilai kemanusiaan, harus menjaga satu sama lain. I don’t know what they are,” tuturnya.
Karena itu, Davina menganggap hukuman kebiri untuk pelaku kejahatan seksual sudah adil. “I think it’s very enough, meski ada pro dan kontra juga. Menurut aku, itu fair sih, biar mereka merasakan penderitaan atau sakit yang luar biasa, karena penderitaan itu enggak bisa dibayar dengan apa pun,” kata Davina.
ARKHELAUS W.