TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan artis Saipul Jamil kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu kemarin. Dalam sidang tersebut, dihadirkan pula DS, korban yang melaporkan Saipul Jamil.
Sidang itu berlangsung secara tertutup dan tak bisa diliput awak media. Saipul Jamil menceritakan kondisi persidangan tersebut. Saipul mengaku beberapa kali menatap wajah DS.
"Tataplah. Ya, kalau negor ya negor, artinya kan tergantung kebutuhan," kata Saipul Jamil ditemui seusai sidang.
Meskipun berhadapan langsung dengan DS yang telah melaporkannya hingga Saipul mendekam di dalam tahanan, Saipul Jamil mengaku tak marah atau benci.
"Kalau saya kan orangnya gitu, apa pun harus senyum. Senyum ibadah. Sekalipun kepada orang yang punya niat jahat kepada kita, kita harus senyumin," kata Saipul.
Dalam persidangan tersebut, DS memang memperlihatkan wajahnya yang selama ini selalu ditutup. Awak media pun mengambil momen itu dari luar ruangan sidang.
Kakak kandung Saipul Jamil, Sholeh Kawi, langsung berkomentar ihwal DS. Dia menuding jika pria tersebut tidak masuk kategori anak di bawah umur. "Itu lihat DS, enggak mungkin anak-anak kayak gitu," katanya.
Soal data dan Celana
Selama persidangan, terjadi perdebatan antara jaksa penuntut umum dan kuasa hukum Saipul Jamil. Mulai dari adu data autentik milik DS, barang bukti, hingga peragaan adegan ‘hap’ atau pelecehan seksual yang diduga dilakukan Saipul Jamil.
Meski tak diperagakan bersama Saipul Jamil, DS tampak memperagakan adegan ‘hap’ di hadapan majelis hakim. Melihat adegan tersebut, pantauan Tabloidbintang.com, hakim sempat tertawa.
Baca juga
Pembunuhan Karyawati: Pelaku Bebas Masuk Mes karena...
Pemerkosaan Karyawati: Inilah SMS Rahasia Berujung Maut
"Tadi peragaan (hap) lebih ketidakpuasan kami tentang keterangan. Ada perbedaan keterangan dari alat bukti di celana yang disampaikan korban. Kami ingin tahu betul peristiwa itu benar terjadi atau tidak," ucap Kasman Sangaji, kuasa hukum Saipul Jamil.
Selain itu, perdebatan alot dalam sidang juga terkait dengan masalah data autentik, seperti KTP dan KK milik DS. “Terjadi perdebatan yang alot tentang pengakuan yang berbeda tentang tanggal kelahiran dalam BAP. Nanti kami uraikan. Tapi katanya dia bilang lahir di Jakarta," katanya.
TABLOIDBINTANG