TEMPO.CO, Jakarta - Usianya kini 18 tahun. Satu dasawarsa ia menyaksikan sebuah drama—tepatnya romansa—di rumahnya. Rizky Febian Ardiansyah Sutisna melihat kedua orang tuanya, Entis Sutisna (Sule) dan Lina, saling mencintai.
“Jadi saksi bagaimana romantisnya, akurnya orang tua di rumah,” ujar Rizky saat ditemui Tempo di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu lalu. “Kayaknya saling sulit melepas, paket komplet, dan jadi wujud kesempurnaan cinta.”
Dari kesaksian itu, muncul lirik yang kemudian mengisi melodi, rangkaian nada-nada ringan yang sudah lebih dulu terekam di kepalanya. Dua kali rangkaian nada yang membuka lagu ini diulang, sampai akhirnya datang giliran refrain. Musik khusus bernada pilihan dengan beat dan aksentuasi irama membuat orang tak mudah melupakannya.
Berada di pelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta…
Iky—panggilan Rizky—menemukan nada-nada itu secara tak sengaja, ketika bermain gitar, selagi istirahat syuting film televisi (FTV). Berhari-hari ia kemudian menyenandungkan melodi itu, sambil mencari lirik yang tepat. Berulang-ulang. “Sampai ayah itu bolak-balik nanya ini lagu siapa, tapi aku enggak ngaku. Ayah bilang, lagunya berisik di telinga,” katanya, tertawa.
Berisik bukan karena terganggu. Sule, sang ayah, menilai, lagu itu seperti “racun”, mudah merasuki telinga pendengar. Mengetahui lagu itu ciptaan Iky, sang ayah lantas mengajaknya merekam dengan format sederhana di rumah.
Iky hanya mengira lagu tersebut dibuat dalam format rekaman sederhana dan dinikmati keluarganya. Tak disangka, sang ayah kerap memutar rekaman tersebut di mana pun ia berada. Di kantor, di lokasi syuting, termasuk saat di toilet. Suatu waktu, salah satu pihak stasiun televisi, tempat ayahnya bekerja, mendengar dan tertarik pada lagu tersebut. Walhasil, jadilah lagu tersebut tersiar dan didengar secara luas, bahkan sempat duduk di puncak teratas iTunes.
Pada 15 Agustus 2015, rilis single perdananya sudah ditonton 23.455.794 orang di YouTube dan disukai 192.053 orang. Bahkan, saat awal-awal lagu itu muncul, ia sempat diundang ke Brunei Darussalam, menjadi kado kejutan bagi pangeran yang berulang tahun. Rupanya pangeran ini menemukan lagu Iky di iTunes.
Iky sebenarnya sudah mulai masuk dunia hiburan pada 2012. Ia duet bersama sang ayah lewat lagu Papa Telepon, lagu lucu-lucuan dengan lirik berulang-ulang. Dari situ, ia menjadi pembawa acara, pemain figuran, dan lainnya.
Dianggap mendompleng nama ayahnya, Iky berpikir keras. Sampai pertengahan 2014, ia masih berpikir ulang soal keyakinannya terjun di dunia yang juga digeluti ayahnya itu. Hingga akhirnya, Januari 2015, nada lagu “ajaib” ini lahir dan terus didengar banyak orang, seakan hendak meyakinkannya agar ia tidak meninggalkan dunia hiburan.
Nama: Rizky Febian Ardiansyah Sutisna
Lahir: Cimahi, 25 Februari 1998
Anak pertama dari empat bersaudara
Pendidikan: SMA
Film:
Sule Detektif Tokek (2011)
Cahaya Cinta Pesantren (2016)
Serial TV:
Super Dede (2015) MNCTV
Stereo Season 2 (2016) NET
Single:
Papa Telepon feat. Sule (2012)
Smile U Don't Cry (remix) feat. 3 Djanggo (2012)
Terbaik Untukmu (2014)
Kesempurnaan Cinta (2015)
AISHA SHAIDRA