Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Bumi, Mahasiswa Bali Melukis Burung di Tubuh Perempuan

image-gnews
Sejumlah mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melukiskan cat di tubuh beberapa model dalam acara gelar seni akhir pekan di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Bali, J29 April 2016. Pagelaran seni setiap akhir pekan yang kali ini menggelar Body Painting itu diikuti sembilan model yang dilukis oleh puluhan mahasiwa fakultas seni rupa dengan tema lukisan bernuansa Burung. Johannes P. Christo
Sejumlah mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melukiskan cat di tubuh beberapa model dalam acara gelar seni akhir pekan di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Bali, J29 April 2016. Pagelaran seni setiap akhir pekan yang kali ini menggelar Body Painting itu diikuti sembilan model yang dilukis oleh puluhan mahasiwa fakultas seni rupa dengan tema lukisan bernuansa Burung. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Tak kurang dari 30 mahasiswa dari Komunitas Bergambar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April lalu dengan membuat pertunjukan seni lukis tubuh alias body painting.

Acara yang diikuti para mahasiswa semester dua Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain itu  berlangsung di  depan Kalangan (gedung) Madia Mandala, Taman Budaya Bali - Art Centre, Denpasar, Jum'at, 29 April 2016 malam. Tema yang diusung adalah The Bird.

Ketua Komunitas Bergambar, Ni Putu Novia Farianti Dewi mengatakan seni body painting di Bali dari tahun ke tahun semakin menonjol, terutama dari segi tema. Ia menjelaskan tema "The Bird" dipilih untuk body painting karena burung merupakan salah satu bagian dari keindahan alam.
"Kalau populasi burung semakin sedikit, itu merupakan tanda bahwa kondisi lingkungan (habitat) juga semakin buruk," katanya di Taman Budaya Bali, Jumat malam, 29 April 2016.

Dalam acara ini, peserta dibagi-bagi menjadi 10 kelompok yang terdiri dari tiga orang. Masing-masing  kelompok mendapat satu model perempuan yang tubuhnya siap dilukis sesuai tema yang mereka tentukan. "Ini pengalaman pertama tubuh saya dilukis," kata Ni Kadek Mila Budiarti, salah seorang model.

Lukisan di tubuh Mila menggambarkan suasana aktivitas burung di sore hari. Ornamen bunga sakura, matahari, dan burung-burung kecil menghiasi sekujur tubuh mahasiswi Jurusan Manajamen, Universitas Warmadewa itu. "Saya cukup grogi dilukis dihadapan banyak orang," tuturnya. "Tapi saya ketagihan untuk jadi model lagi."

Tubuh Mila dilukis oleh tiga mahasiswa Komunitas Bergambar, ISI Denpasar, yaitu Wayan Ponco Maryuda, Kadek Parnata, dan Si Ngurah Dharmayoga. Ponco menjelaskan dia bersama dua rekannya sepakat mengambil tema "Pemandangan Burung di Sore Hari" di tubuh Mila karena kombinasi warna suasana sore dinilai sangat estetis. "Saya ingin mencoba sesuatu yang baru dalam dunia seni lukis," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahasiswa yang suka dengan burung Jalak Bali itu menuturkan saat menuangkan ekspresinya ia tidak melukis jenis burung tertentu secara spesifik. "Kami sepakat menggambar burung-burung kecil (terlihat jauh) beterbangan supaya pesannya lebih meluas," tutur Ponco.

Adapun Dharmayoga menilai suasana sore memiliki nuansa ketenangan. "Keindahan burung-burung lebih nyaman dilihat ketika sore hari," ujarnya. "Ini pengalaman pertama yang berharga bagi saya untuk berkarya lebih baik lagi."

Pembantu Rektor I ISI Denpasar, I Nyoman Artayasa mengapresiasi penuh hasil karya para mahasiswanya. Menurut dia, bukan hal mudah melukis lewat media tubuh wanita. "Tubuh wanita memiliki karakter keindahan objektif yang bisa menghasilkan keindahan subjektif. Inilah tantangan bagi pelukis," katanya.

Ia menjelaskan pelajaran bagus dari acara tersebut adalah para mahasiswa dan mahasiswi yang notabene masih semester awal bisa mereguk pengalaman untuk berkarya lebih baik lagi. "Melukis di tubuh wanita perlu konsentrasi di setiap lekukan-lekukan tubuh. Pelukis (body painting) harus bisa memanfaatkan bagian cembung dan cekung tubuh model," katanya.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

TEMPO/Dwi Narwoko
Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

25 Februari 2021

Petugas menyemprotkan cairan Eco-Enzyme saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali, Minggu 21 Februari 2021. Aplikasi cairan Eco-Enzyme untuk mengurangi bau sampah TPA di Bali disebut yang pertama di dunia. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Bali Satu-satunya Provinsi Dinilai Baik Kurangi Sampah

Bali berhak memperoleh dana insentif khusus kategori pengelolaan sampah sebesar Rp 5,65 miliar. Simak dasar penilaian di Hari Peduli Sampah Nasional.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

27 Februari 2020

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Ada Rumah Bisabilitas Buat Disabilitas di Denpasar Bali

Rumah Bisabilitas yang merupakan rumah kreatif disabilitas menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas difabel.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.