TEMPO.CO, Jakarta - Meski kabar pemberian gelar Dokter Klinik Pancasila sudah diklarifikasi Kementerian Pertahanan, Zaskia Gotik belum merasa lega. Pasalnya, Rachmawati Soekarnoputri, anak Bung Karno, sangat menentang pemberian gelar tersebut.
Menurut adik mantan presiden Megawati itu, tidak tepat jika seseorang yang sudah menghina Pancasila mendapat gelar Dokter Klinik Pancasila. Kamis, 14 April 2016, siang, Zaskia Gotik meminta bantuan Julia Perez bertemu dengan Rachmawati untuk meluruskan soal gelar yang dipertentangkan.
Kepada Julia Perez, Zaskia mengaku deg-degan dan takut menjelang bertemu dengan Rachmawati. "Mau ketemu anaknya mantan presiden, jadi dia nervous. Dia panik. Tapi baik dia (Rachmawati). Saya bilang (kepada Zaskia), tenang dan sabar. Insya Allah semuanya baik," ucap Julia Perez di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat.
Zaskia tidak memungkiri bahwa dirinya merasa panik. Namun dia tetap pasrah karena kedatangannya bertujuan meminta maaf lantaran candaannya dianggap menghina Pancasila. "Manusiawi, cuma bismillah aja, namanya kita mau niat baik, mau minta maaf harus siap," ujarnya.
Kedatangan dua artis seksi itu disambut baik oleh Rachmawati. Menurut dia, sebagai warga negara yang taat hukum, Zaskia harus tetap menerima konsekuensi. "Tetap harus berjalan karena negara hukum. Bukan delik aduan. Masalah menodai lambang negara. Zaskia tetap mengikuti proses hukum," ujar Rachmawati.
Setelah dianggap menghina lambang negara, Zaskia ditunjuk sebagai Duta Pancasila oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Tidak lama kemudian, beredar kabar bahwa penyanyi dangdut itu juga diangkat menjadi Dokter Klinik Pancasila oleh Kementerian Pertahanan.
Hal itu membuat Rachmawati marah. Menurut dia, penobatan Zaskia kurang tepat dan bisa menyinggung perasaannya sebagai warga negara yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi. "Saya juga mempertanyakan tentang Dokter Klinik Pancasila. Dokter ini apa sih? Dokter kan yang mengobati. Lalu Klinik Pancasila. Jadi seolah-olah Pancasila ini sakit," ujar Rachmawati. Belakangan, kabar itu dibantah Kementerian Pertahanan.
TABLOIDBINTANG.COM