TEMPO.CO, Denpasar - Duo penyanyi Endah N Rhesa punya kegiatan lain selain bermusik. Tak hanya mengandalkan musik sebagai mata pencarian, pasangan ini rupanya juga berbisnis pakaian sebagai alternatifnya.
Mereka menyebut industri musik masih dalam bayang-bayang pembajakan. Karenanya, para musikus harus kreatif untuk bertahan. Endah dan Rhesa, dengan kreativitas, pun terjun menjual kaus dan aneka merchandise. Usaha ini rupanya sudah dimulai sejak 2009. “Awalnya hanya untuk membuat branding, tapi hasilnya ternyata lumayan jadi pemasukan tersendiri,” ujarnya, Selasa, 29 Maret 2016, di Denpasar.
Mereka berada di Bali untuk berpartisipasi dalam Paradise Island Clothing Association (PICA) Bali Festival 2016. Rhesa menyebut, mereka senang tampil di acara seperti ini. “Banyak musikus baru yang membuat kaus, lalu memberi kaus untuk foto bersama,” ujarnya setengah bercanda. Dia yakin, musik dan pakaian sama-sama membutuhkan kreativitas untuk membuatnya.
Rhesa juga mendorong para musikus tidak terobsesi pindah ke Jakarta guna mengejar popularitas. Yang penting kemampuan membuat karya yang berkualitas serta mem-branding-nya agar bisa dikenal di Tanah Air, termasuk sampai ke Jakarta. Sejumlah musikus Bali, menurut dia, berhasil melakukannya, seperti Superman Is Dead (SID) dan Navicula.
ROFIQI HASAN