TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan Cita Citata dengan warga Papua yang sudah dinyatakan selesai November 2015 kini muncul lagi. Namun kali ini dengan organisasi yang berbeda. Forum Papua Bersatu (FPB) yang mengaku mewakili masyarakat Papua menuntut permintaan maaf dari Cita Citata.
Yan Matuan, Ketua FPB, menganggap permintaan maaf yang dilontarkan di Jakarta beberapa bulan lalu tidak cukup.
"Penduduk Papua hanya sedikit di Jakarta, makanya Cita harus ke Papua. Kalau dia ke Papua, itu lebih bagus. Menurut kami, adat itu paling tinggi," kata Yan dalam jumpa pers di Johar, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Januari 2016.
Pertanyaannya, kenapa baru sekarang? Kenapa FPB tidak mempersoalkan ini beberapa bulan lalu?
"Saya pikir memang di Papua jangkauan media jauh, respons agak lambat. Tapi ungkapan sudah masuk di YouTube. Warga Papua merasa terganggu dan meminta supaya Cita meminta maaf," ucap Yan.
Apabila Cita Citata tidak bersedia datang ke Papua untuk meminta maaf, Yan meminta 500 ekor babi sebagai tanda perdamaian.
Jika permintaan ini juga tak dipenuhi, Yan mengancam bakal memboikot semua karya Cita Citata dari tanah Papua.
TABLOIDBINTANG.COM