TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani mendapat kecaman dari netizen soal kicauannya di Twitter terkait dengan bom di kawasan Sarinah. Di Twitter, Jumat, 15 Januari 2016, Ahmad Dhani mengatakan minta maaf kepada ISIS jika Indonesia punya salah.
Dari kicauan tersebut, Ahmad Dhani dianggap sebagai pengecut dan sengaja merendahkan bangsa Indonesia.
"Sikap Anda @AHMADDHANIPRAST #LOL sama juga dengan merendahkan wibawa Bangsa & Negara Indonesia cc @Puspen_TNI @DivHumasPolri #KamiTidakTakut," tulis salah satu netizen.
Respons netizen hanya dianggap Ahmad Dhani sebagai angin lalu karena tidak jelas.
"Untuk hater yang bilang saya pengecut, ya, mereka hanya ilusional. Mereka enggak historis 2 atau 3 tahun lalu saat saya dikirimin bom buku," ujar dia di rumahnya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu, 17 Januari 2016.
Walau kicauannya mengundang kontroversi, Ahmad Dhani tidak merasa salah.
"Untuk orang-orang yang mengerti jejak perjalanan saya, tweet saya kemarin itu tweet cerdas," katanya.