TEMPO.CO, Jakarta -Pada Senin, 11 Januari 2016, berita menyebar ke seluruh penjuru bumi bahwa legenda rock David Bowie meninggal di hari Minggu pada usia 69 tahun. Dan semua penggemarnya di manapun berada merasa kehilangan.
Bowie mencapai ketenaran di usia muda dan tidak pernah membiarkannya memudar. Ia bahkan merilis album yang diakui sangat kritis, "Blackstar," hanya beberapa hari sebelum kematiannya.
Meskipun Anda sudah mengetahui banyak hal tentang idola yang satu ini, berikut adalah beberapa momen yang jarang diketahui tentang karir David Bowie sebagaimana dilansir dari laman Huffington Post, 11 Januari 2015.
1. David Bowie menolak gelar kekesatriaan karena dia pikir itu sia-sia.
Pada 2000, pemerintah Inggris menawarkan Bowie gelar CBE (Komandan Kerajaan Inggris), tapi seniman tersebut menolak. Ketika rekan-rekan musisi Inggris, seperti Mick Jagger, menerima gelar kebangsawanan, Bowie berkomentar kepada The Sun, "Saya tidak akan pernah punya niat untuk menerima hal seperti itu. Saya sungguh-sungguh tidak tahu tujuan dari itu. Itu bukan tujuan dari apa yang saya kerjakan dalam hidup saya. "
Beberapa tahun kemudian, pada 2003, Bowie menolak gelar ksatria dari Ratu.
2. Seseorang pernah melemparkan permen lolipop ke Bowie saat dia berada di atas panggung.
Saat tampil di Oslo, Norwegia, selama tur pada 2004, penggemar melemparkan permen lolipop ke panggung, entah bagaimana mendarat ke mata kiri Bowie.
Kemungkinan besar, penggemar tidak berniat melempari Bowie. Insiden lolipop memaksa Bowie untuk berhenti bermain saat memasuki lagu ketiga.
Sambil bercanda, Bowie menyebut orang yang melakukannya "bajingan," tapi kemudian menyerukan akan melakukan sebuah pertunjukan yang lebih lama lalu disambut sorak-sorai.
Bowie memiliki nasib buruk dengan mata di masa lalu. Selama memperebutkan seorang gadis pada usia 14, Bowie mendapatkan pukulan, yang menyebabkan biji mata kanannya membesar dan tetap seperti itu selama sisa hidupnya. Kondisi ini, anisocoria, juga menjelaskan perbedaan warna matanya.
3. Pada usia 17, sebelum karir musiknya melejit, Bowie diwawancarai oleh BBC karena mendirikan lembaga Masyarakat Pencegahan Kekejaman pada Pria Berambut Panjang.
"Saya pikir kita semua menyukai rambut panjang dan kami tidak mengerti mengapa orang lain harus menganiaya kita karena itu," Bowie mengatakan di acara "Tonight" BBC pada 1964.
Segmen ini jelas menimbulkan tawa, tapi Bowie tampil dengan wajah sambil menceritakan pada pembawa acara Cliff Michelmore, "Saya pikir kita semua cukup toleran. Tapi selama dua tahun terakhir, kami mendapati komentar seperti 'Sayang!' dan 'Dapatkah saya membawa tas Anda? "dikatakan pada kami, dan saya pikir itu harus berhenti sekarang. "
4. Slash sekali pernah menemukan ibunya di tempat tidur dengan David Bowie. Dan itu hanyalah salah satu dari banyak legenda dalam sejarah seksual Bowie.
Mantan gitaris Guns N 'Roses, Slash adalah putra Ola Hudson, seorang stylist dan pecinta Bowie. Slash ingat pada 2012, meskipun ibunya awalnya bekerja dengan Bowie secara profesional, kedua tampak mulai menjalin hubungan khusus. Gitaris tersebut secara tidak sengaja menyaksikan saat keduanya berada di satu ranjang.
5. Bowie dipuji karena turut membantu meruntuhkan Tembok Berlin.
Kebanyakan penggemar Bowie tahu tentang situasi Berlin di akhir 70-an, yang mana menginspirasi album ikonik Bowie "Low" dan "Heroes". Lirik untuk salah satu judul lagu dari album itu mengisahkan dua kekasih yang pertama kali bertemu di Tembok Berlin.
Pada 1987, Bowie kembali ke Berlin untuk menggelar konser di Berlin Barat, berada cukup dekat dinding sehingga mereka di sisi lain bisa mendengarnya. Kerusuhan pecah karena konser tersebut. Hanya sekitar seminggu kemudian, Presiden Ronald Reagan mengatakan kepada pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, untuk merruntuhkan tembok tersebut.
Tak lama setelah kematian Bowie diumumkan, Kantor Luar Negeri Jerman menulis di Twitter mengucapkan terima kasih kepada seniman tersebut untuk perannya dalam merubuhkan tembok.
HUFFINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA