TEMPO.CO, Jakarta - Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty bisa disebut sebagai salah satu peristiwa paling menghebohkan di jagad hiburan Tanah Air pada 2007.
Tak tanggung-tanggung, proses perceraian mereka bergulir selama 6 tahun, mulai Pengadilan Agama hingga Mahkamah Agung. Banyak drama terjadi dalam kurun waktu tersebut.
Pasangan yang sebelumnya saling mencintai berubah menjadi musuh. Perang urat syaraf antarkeduanya pun terpapar ke hadapan publik lewat infotainment.
Ahmad Dhani sebagai laki-laki terlihat lebih tegar menghadapi perceraian itu. Tapi kenyataannya tak demikian.
Dalam jumpa pers yang berlangsung di rumahnya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Januari 2016, Ahmad Dhani terang-terangan menyebut perpisahan dengan Maia Estianty melahirkan sebuah penyesalan pada dirinya.
"Penyesalan pasti ada. Terutama untuk anak-anak. Saya tidak bisa berikan kehangatan orang tua pada mereka. Tapi apa mau dikata, dunia tidak sempurna," ucap Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani mengakui, anak-anaknya, Al, El, dan Dul, merupakan pihak yang paling dirugikan atas perceraian orang tua mereka.
"Al ganteng, baik hati, sopan santun, talented. Dia masih muda udah punya penghasilan besar. Tapi ketidaksempurnaan Al, El, Dul, adalah ayah-ibunya tidak bersama. Makanya ada penyesalan. Banyak, lah," kata pentolan band Dewa itu.