TEMPO.CO, Bandung - Komunitas seniman Kebun Seni Tamansari Bandung menghelat acara malam tahun baru dengan pertunjukan seni, Kamis malam, 31 Desember 2015. Berlangsung di Kebun Seni, Jalan Tamansari 69, atau area parkir Kebun Binatang Bandung, sederet seniman akan membacakan puisi dan musikalisasi, tari, dan pertunjukan longser sebagai penutup.
“Tajuknya Jurig Nyingkir Setan Nyingkah, semacam lelucon untuk mengusir setan dan ketidakwarasan,” kata panitia acara, Deddy Koral, Rabu, 30 Desember 2015.
Acara tersebut akan dimulai pukul 19.30 hingga 02.00 WIB. Tema karya seniman, kata Deddy, menyesuaikan judul tersebut, seperti tentang doa. Pembacaan puisi oleh Matdon, Yusef Muldiyana, Rinrin Candraresmi, Gusjur Mahesa, dan Irwan Jamal. Selingan tarian akan ditampilkan Lena Guslina.
Adapun musikalisasi puisi dibawakan Yayan Katho, Asep Doel, Barak Theater, Agus Omphonk, Kloppass, Budi Reregean & Riddim Corner, serta Edoe Gak Ngeblues dan Bandung Blues Society. Seniman Deden Sambas menyuguhkan seni jeprut, serta pameran seni rupa di galeri Kebun Seni. Sebagai penutup, kelompok Longser K282 membawakan lakon berjudul Upeti karya Agus Injuk.
Panitia, kata Deddy, menyiapkan panggung bertingkat ukuran 24 meter persegi bagi para penampil. Penonton juga akan dinaungi tenda berukuran besar, 8 x 16 meter persegi. “Tadinya mau terbuka saja, pakai tenda seperti acara di kecamatan saja,” kata Deddy yang penyair serta pemain teater itu.
Kebun Seni Taman Sari didirikan 28 September 2010 oleh Deddy Koral, pelukis Dede Supriadi Ardikana, Muhammad Nuh, Pramutadi Sagni, dan Suherman (pelukis). Tempat itu merupakan pembaruan dari Pasar Seni Tamansari yang mengalami kemunduran aktivitas. Mereka menghidupkan kembali ruang kesenian di area parkir Kebun Binatang Bandung itu dengan musik, gerak, kata, dan rupa.
ANWAR SISWADI