TEMPO.CO, Nijmegen - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Inggris, British Medical Journal, menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menjadi bagian dari agen rahasia KGB. Kesimpulan itu dihasilkan dari penelitian seorang neurologis yang berawal dari sebuah siaran televisi. Gambar menampilkan cara berjalan Putin yang dinilai aneh ketika melewati gerbang “Gunslinger's Gait”.
Putin dinilai memiliki ayunan tangan yang kurang seimbang di lengan kanannya. “Sebab, personel KGB selalu diperintahkan menyimpan senjatanya di lengan sebelah kanan dekat dengan dada dan berjalan dengan menitikberatkan keseimbangan pada tubuh bagian kiri,” ujar Baastian Bloem, Professor Spesialis Syaraf dan Kelainan Gerak dari Radboud University Medical Centre di Nijmegen, Belanda, Kamis, 17 Desember 2015.
Para peneliti Eropa ini rupanya terkesima dengan cara berjalan Putin yang mirip dengan Perdana Menteri Dmitry Medvedev, para mantan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov dan Sergei Ivanov, serta komandan senior militer Rusia Anatoly Sidorov. Seperti Putin, Sergei Ivanov adalah mantan pasukan KGB yang bertugas selama masa perang dingin.
Hasil penelitian menyebutkan ayunan bahu kanan Putin yang tidak normal menunjukkan kebiasaan yang terbentuk selama masa pelatihan menjadi intel KGB. Apalagi, sebelumnya, Putin pernah menjadi pengawal dan orang kepercayaan Dmitry Medvedev. Para peneliti percaya, cara berjalan Medvedev kurang lebih mempengaruhi Putin. Para peneliti menyimpulkan, jabatan Putin sebelum keluar dari KGB dan bergabung ke Union Rusia adalah letnan kolonel.
Bloem mengakui bila penelitiannya tidak berdasarkan hasil rekam medis pribadi Putin. Tapi cara berjalanannya yang aneh menimbulkan perdebatan antarneurologis negara-negara Eropa. “Ini memang penelitian yang agak tidak biasa. Tapi ada pesan yang ingin disampaikan di balik penelitian ini,” kata Bloem.
GUARDIAN.CO.UK | CHETA NILAWATY