TEMPO.CO, Samarinda - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur H.M. Aswin mengatakan bahwa Puty Revita bukan warga Kalimantan Timur. Kendati sebagai finalis Miss Inodnesia 2014, menurut Aswin, keberadaanya tidak mewakili Kalimantan Timur.
"Puty yang ramai disebut terlibat prostitusi online itu bukan warga Kalimantan Timur. Dia lahir, besar bahkan kuliah di Jakarta, sama sekali bukan orang Kaltim," kata Aswin, Senin, 14 Desember 2015.
Aswin mengaku kaget saat mengetahui Puty berselempang Kalimantan Timur dalam ajang kontes kecantikan. Kata Aswin, Dinas Pariwisata sama sekali tidak pernah menjaring model untuk Miss Indonesia 2014. "Inilah yang saya khawatirkan, ajang pemilihan tanpa sepengetahuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur," kata Aswin.
Sebelumnya Puty ditangkap aparat Bareskrim Polri atas dugaan terlibat dalam jaringan prostitusi online. Puty ditangkap bersama Nikita Mirzani disebuah hotel berbintang di Jakarta. Bersama mereka ditangkap bersama dua orang yang diduga muncikari atau perantara.
Yang lebih menghebohkan, di Kalimantan Timur beredar foto Puty Revita saat menjadi finalis Miss Indonesia 2014. Dia berpose seorang diri dengan gaun berwarna silver berselempang nama Provinsi Kalimantan Timur.
"Ini kan memalukan, sangat merugikan. Mencoreng warga, Pemda dan kawan-kawan duta putri yang benar-benar mengikuti ajang pemilihan," kata Aswin.
Sepengetahuannya, penentuan finalis Miss Indonesia dengan sistem audisi. "Yang saya heran kok harus membawa Kalimantan Timur, kenapa bukan nama sang finalis saja," ungkap Aswin.
FIRMAN HIDAYAT