TEMPO.CO, Badung - Gitaris grup musik Geisha, Roby Satria, mengaku sedih dan menyesal saat untuk kedua kalinya berurusan dengan polisi dalam kasus narkoba. Di hadapan sejumlah awak media, Roby menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa kecewa atas perbuatannya.
“Saya minta maaf, terutama kepada orang tua saya, yang dulunya sudah memberi saya kesempatan untuk bisa menghindari narkoba. Mungkin siapa pun mereka yang mengenal orang tua saya, saya berharap mereka bisa merangkul orang tua saya, bukan menyudutkan atau memojokkan,” katanya di Polsek Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Ahad, 22 November 2015.
Roby mengatakan keluarga kecewa atas kasus yang terulang ini. “Pastinya keluarga kecewa, saya sudah mencoba menjelaskan bahwa ini karena kecerobohan saya,” tuturnya.
Selain itu, Roby menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh fan Geisha, termasuk rekan-rekan satu band dan manajemen.
“Kepada teman-teman di Geisha, saya minta maaf karena kejadian ini membuat beberapa pekerjaan menjadi terhambat. Saya minta maaf (para fan dan manajemen) yang telah membuat mereka kecewa kembali,” ujarnya dengan sorot mata berkaca-kaca.
Roby berharap permasalahan yang membelit dirinya segera menemukan jalan keluar yang sesuai dengan harapannya.
“Siapa pun yang melihat ini, saya minta doa untuk kelancaran proses ini semua. Bagaimanapun, saya adalah pengguna yang seharusnya ditempatkan di rehabilitasi,” katanya.
“Bukan diperlakukan layaknya tahanan kriminal, seperti perampok atau maling. Saya berharap dari BNP bisa memberi surat assignment kepada saya secepatnya biar saya bisa menjalankan pekerjaan saya dengan Geisha lebih cepat,” ucapnya.
Seperti diketahui, Roby Satria dibekuk petugas Polsek Kuta Utara di Hotel Aston, Denpasar, Kamis, 19 November 2015, saat menerima daun ganja kering seberat 1,46 gram. Saat akan dibekuk petugas, gitaris grup band Geisha itu sempat berusaha membuang barang bukti, tapi gagal. Kini, Roby ditahan di Mapolsek Kuta Utara.
BRAM SETIAWAN
Baca juga:
Selingkuh Bisnis-Politik Soal Freeport: Begini Nasib Setyo Novanto
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya