TEMPO.CO, Bandung - Puluhan dosen dan mahasiswa berpameran seni rupa bersama di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, 22-24 Oktober 2015. Kalangan dosen khusus memamerkan karya gambar (drawing) bertema Let's Draw. Adapun kalangan mahasiswa menampilkan karya seni rupa bertema Muda-Mudi Berseni Kembali.
Pameran tersebut berlangsung di dua tempat. Karya gambar dosen berjejer di Museum Pendidikan Nasional, adapun karya mahasiswa di ruang bawah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. Pameran tersebut bagian dari acara seni Djamoe Seni Eduhai kelima, yang antara lain menampilkan video mapping, musik, wayang, dan permainan tradisional.
Dosen Universitas Paramadina Jakarta Ayoeningsih Dyah, menggambar dengan pena berjudul Bersamamu, tentang kebersamaan dengan orang terdekat yang terasa sulit di masyarakat kota dengan rutinitas pekerjaannya. Pengajar Universitas Negeri Semarang, Purwanto, menggambar ilustrasi soal budaya korupsi lewat gambar empat ekor tikus berjudul Taman Kebudayaan Indonesia.
Dekan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain UPI Zakaria S. Soeteja mengatakan, dosen yang berkarya dalam pameran itu mencoba menyampaikan pesan edukasi melalui ekspresi kreatif dalam berbagai karya seni. "Dalam konteks dan paradigma seni, kegiatan seni dan karya yang ditampilkan merupakan media edukasi," ujarnya.
Karya mahasiswa lebih beragam bentuknya, tak hanya gambar tapi juga lukisan, patung, dan video. Shandy Yoga dari Universitas Sebelas Maret menampilkan karya teknik sablon berjudul Seni Bukan Vandal. Adapun Mukhlas Ramadhan dari Universitas Negeri Jakarta menggambarkan polusi kota berjudul Metro Polutan Racer.
Berbahan logam, Saraswati Sukma dari Universitas Negeri Yogyakarta, membuat karya relief dua ekor ikan di habitatnya berjudul Buat Arusmu Sendiri. Pameran tersebut mulai dibuka pukul 8 pagi hingga 4 sore. Total karya yang dipamerkan berjumlah hampir 100 buah.
ANWAR SISWADI