Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Hilal Sepi Penonton, Hanung Salahkan Film Hantu

image-gnews
Fim Mencari Hilal
Fim Mencari Hilal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendapat pujian di mana-mana karena mutunya, ternyata tidak menjamin film Mencari Hilal sukses secara komersial. Film garapan sutradara Ismail Basbeth ini hanya memperoleh 12 ribu penonton selama ditayangkan pada momen Lebaran.

Hanung Bramantyo, salah satu produser dari Dapur Film, mengungkapkan angka tersebut bukan berarti menyiratkan kegagalan. Menurut Hanung, film Mencari Hilal memang memiliki segmen penonton yang terbatas. "Film ini bukan film hiburan, tapi film untuk merenung," ujar Hanung, kepada Tempo saat ditemui seusai konferensi pers di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta, Selasa, 29 September 2015.

Menurut Hanung, salah satu penyebab film ini sepi penonton adalah kesalahan dalam pemasarannya. Hanung berpendapat pemasaran film Mencari Hilal seharusnya lebih dioptimalkan ke bioskop mal-mal besar agar membentuk segmen pasar untuk kalangan menengah ke atas.

"Mencari Hilal seharusnya untuk kalangan menengah ke atas yang cerdas dalam artian punya level pemikiran tertentu dan doyan nonton film," ungkap pria kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975 ini.

Persoalan lain yang juga berpengaruh pada jumlah penonton adalah pengkategorisasian film Indonesia, Barat, dan India, yang dinilai memberikan pengaruh. Film Mencari Hilal tentu saja masuk kategori film Indonesia. Namun, menurut Hanung, film Indonesia kini sedang punya citra buruk karena selalu identik dengan tayangan sosok hantu murahan yang cuma mengumbar keseksian.

Faktor itulah, kata Hanung, yang akhirnya membuat orang-orang kelas menengah atas tidak mau membeli karcis film Indonesia, seperti Mencari Hilal, karena citranya sudah dianggap buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Padahal di kategori film Indonesia, Barat, atau India akan ada kategori lagi di dalamnya. Film Barat belum tentu juga film Hollywood, bisa saja indie. Terus film Indonesia bisa juga film yang serius dan berbobot seperti Mencari Hilal ini," jelas suami Zaskia Mecca itu.

Namun, Hanung tidak ingin menyalahkan penonton Indonesia. Menurutnya, perbaikan citra terhadap film Indonesia menjadi tanggung jawab semua pelaku dunia perfilman Tanah Air. "Image itu harus diubah. Film maker harus buat film yang bagus, misalnya seperti film 3 kemarin. Film seperti itu harus diperbanyak. Jangan sampai film-film yang jelek mendapat tempat karena dapat merusak image," tutur peraih penghargaan sutradara terbaik Festival Film Indonesia untuk film Brownies (2005) dan Get Married (2007).

Karena belum mendapatkan penonton yang dirasa tepat, film yang diproduksi oleh Multivision Pictures, Dapur Film, Mizan Production, Argi Film, dan Denny JA Studio itu pun diikutsertakan dalam Tokyo International Film Festival 2015 yang akan berlangsung pada Oktober 2015. "Setiap film punya tempatnya masing-masing tergantung bagaimana si produser. Karena itu, menurut kami festival adalah tempat yang tepat untuk Mencari Hilal," tutur Hanung.

LUHUR TRI PAMBUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

13 menit lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

6 jam lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

1 hari lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

3 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

5 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

6 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

7 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

7 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

8 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

9 hari lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

Aktor Korea Selatan Yoo Seung Ho muncul dalam video musik Day6, Welcome to the Show