Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dicari : Lukisan Asli Para Pahlawan

image-gnews
Repro lukisan Basoeki Abdullah, (atas) Potret Teuku Imam Bonjol, Penerbang Adi Sujipto, Panglima Besar Jendral Soedirman, Kh. Agus Salim, (Bawah) Potret Wolter Monginsidi, Ngurah Rai, Muhamad Yamin, Jendral Oerip Sumohardjo. istimewa
Repro lukisan Basoeki Abdullah, (atas) Potret Teuku Imam Bonjol, Penerbang Adi Sujipto, Panglima Besar Jendral Soedirman, Kh. Agus Salim, (Bawah) Potret Wolter Monginsidi, Ngurah Rai, Muhamad Yamin, Jendral Oerip Sumohardjo. istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tentu kita tak  asing lagi melihat gambar para pahlawan seperti Pangeran Diponegoro, Pattimura, Imam Bondjol, Kartini, Ngurah Rai, KH Agus Salim, Wolter Monginsidi, Teuku Umar, M. Yamin, Ki Hajar Dewantara, Dr Wahidin Soedirohusodo dan lainnya. Gambar-gambar mereka sudah dikenal melalui buku-buku pelajaran atau di pajang di sekolah-sekolah. Gambar itu merupakan repro dari lukisan karya maestro Basoeki Abdullah. Tapi sayangnya sebagian besar lukisan-lukisan asli pahlawan tersebut hingga kini tak ketahuan rimbanya.

“Kami belum menemukan di mana lukisan aslinya,” ujar Kurator Pameran Rayuan 100 Tahun Basoeki Abdullah saat konferensi pers, Senin, 21 September 2015 di Museum Nasional.

Reproduksi digital lukisan wajah para pahlawan itu juga ikut dipasang dalam pameran yang diselenggarakan sejak tanggal 21-30 September mendatang.Beberapa lukisan asli wajah para pahlawan adalah lukisan Dr Wahidin Soedirohusodo dan Ki Hajar Dewantara. Kedua lukisan itu milik keluarga -keponakan Basoeki Abdullah yakni pengusaha kondang, Setiawan Djody dan Ki  Dewangkara. Basoeki sendiri merupakan cucu dari Dr Wahidin Soedirohusodo.

Menurut Mikke, lukisan para pahlawan tersebut dibuat sekitar akhir 1970-an. Disebarluaskan atas inisiatif Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI ke seluruh sekolah di Indonesia dari tingkat SD-SMA. Inisiatif posterisasi lukisan ini kelanjutan dari posterisasi lukisan  bergambar Sukarno yang juga merupakan karya Basoeki Abdullah pada awal 1960-an.

“Belum Ada catatan media dan  dokumentasi mengenainya. Jadi sama gelapnya dengan lukisan pahlawan yang dipesan Sukarno pada 1947-1948,” ujar pengajar di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pendidikan Anies Baswedan menyatakan kekagumannya atas lukisan wajah para pejuang tersebut. Menurutnya, Basoeki mempunyai daya imajinasi yang bagus untuk merekonstruksi kembali sosok para pahlawan. “Pak Bas-lah yang merekontruksinya, bangsa ini pun dibangun dengan imajinasi. Jadi politiknya pak Bas ini politik tinggi,” ujar Anies saat membuka pameran.

Pameran tentang karya Basoeki Abdullah  ini dibagi dalam tujuh bagian yakni: Basoeki Abdullah dan Diri Sendiri, Basoeki Abdullah dan  Budaya Jawa, Basoeki Abdullah dan Indonesia, Basoeki Abdullah dan Keperempuanan, Basoeki Abdullah dan Tiga Negara Asia Tenggara, Basoeki Abdullah dan Eropa, Basoeki Abdullah dan Soekarno. Selain lukisan, dipamerkan pula berbagai benda memorabilia tentang pelukis Istana Kerajaan Thailand ini.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

26 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

33 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.