TEMPO.CO, Purwakarta - Sebanyak 850 sopir angkutan kota (angkot) 01-08 yang biasa beroperasi di ruas Jalan Sudirman, Kota Purwakarta, Jawa Barat, menerima kompensasi berupa sembako kadeudeuh dari Bupati Dedi Mulyadi.
Kompensasi sembako kadeudeuh diberikan kepada para sopir karena ruas jalur Sudirman mulai Sabtu sore, 29 Agustus 2015, akan dijadikan lokasi perhelatan Semarak Karnaval Budaya Dunia 2015 yang akan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga Ahad dinihari, 30 Agustus 2015.
Seorang sopir angkot 01, Asep, mengaku bungah, sebab risiko kehilangan pendapatan untuk membayar uang setoran dan belanja harian keluarga gara-gara adanya karnaval budaya terbayar.
"Alhamdulillah, gantinya berupa beras lima kilogram, gula, susu, dan minyak goreng, cukup buat bekal dua hari," ujar Asep, seraya mengucapkan terima kasih pada bupati, seusai menerima bingkisan kadeudeuh itu di kantor Dinas Perhubungan. "Nuhun pisan (terima kasih banyak) Kang Dedi," katanya.
Dedi mengatakan pemberian sembako kadeudeuh sudah seharusnya dia berikan kepada para sopir yang terganggu usahanya gara-gara digelar hajatan Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkaitan dengan peringatan hari jadi Kota dan Kabupaten Purwakarta ke-184 dan ke-47 itu.
"Ini merupakan tanggung jawab moral yang memang wajib kami berikan kepada mereka (sopir angkot)," ujar pria yang biasa mengenakan pakaian adat Sunda dalam kesehariannya itu. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerelaan ratusan sopir angkot yang harus merelakan lebih awal mengandangkan angkutannya.
Ade Mulyana, Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta, mengatakan, penutupan ruas Jalan Sudirman dilakukan mulai pukul14.00 terkait dengan persiapan 13 delegasi negara, tujuh daerah provinsi di Tanah Air, dan empat kabupaten/kota di Jawa Barat yang akan mempertontonkan atraksi seni budayanya di ajang karnaval kebudayaan tingkat dunia tersebut.
"Penutupan ruas Jalan Sudirman mulai pukul 14.00 hingga 17.00, situasional saja. Tetapi, selepas pukul 17.00 langsung ditutup total," ujarnya.
NANANG SUTISNA