TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Kesenian Malang memamerkan komik karya mendiang Teguh Santosa, 29-31 Agustus 2015. Pameran bertajuk Ngaji Wayang Teguh ini diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun ke- 42 tahun lembaga tersebut.
"Ngaji Wayang Teguh untuk mengapresiasi komik karya Teguh Santoso yang bertajuk Dewaruci," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Kesenian Malang, Johny Suhermanto, Jumat, 28 Agustus 2015.
Teguh, katanya, merupakan komikus asal Malang yang menyebarluaskan gagasan dan nilai humanis. Dewan Kesenian Malang ingin mendokumentasikan karya Teguh Santosa sebagai kekayaan budaya, terutama komik.
Selain dipamerkan, juga ada telaah muatan lokal dan filosofi komik Dewaruci. Komik Dewaruci saat ini tengah proses cetak ulang. Komik Dewaruci yangditerbitkan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1984, mengandung nilai humanis.
"Pesannya semua perubahan dari diri sendiri. Kunci persoalan hidup adalah berserah kepada Tuhan," kata anak kedua Teguh, Dhany Valiandra, yang mendatangkan sejumlah komik koleksi Teguh.
Selain pameran, digelar juga diskusi, sarasehan, serta pertunjukan kesenian tradisi seperti wayang suket, pertunjukan musik, tari, video, monolog, dan suluk Dewaruci sebagai sebuah tafsir puisi. Akan dipentaskan pula tari topeng, pertunjukan langsung komik Dewaruci komik live dan pelatihan membuat komik, topeng, wayang beber, wayang godong dan wayang suket.
Komikus Teguh Santosa produktif memproduksi komik sejak 1960-an. Karya komik yang dihasilkan diantaranya Mahabharata, Bharatayudha, Dewaruci, Sang Garudha, Naga Taksasa, dan Banjaran Gatutkaca.
Selain diterbitkan dalam bentuk buku komik, juga diterbitkan di sejumlah media cetak seperti majalah Jaya Baya, Ananda, Hai, Koran Merdeka, Surabaya Post, Jawa Pos, Panjebar Semangat, Suara Karya, Harian Jakarta, majalah komik Dela, majalah Humor. Teguh produktif membuat komik sampai akhir hayatnya pada 2000.
Komikus Teguh Santosa mendapat anugerah penghargaan Golden Achievement Award Cultural Award Asean Community dari ASEAN Community 2015. Penghargaan diserahkan di Istana Rama Museum Indonesia Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu, 14 Juni 2015. Komikus Teguh Santosa mendapat gelar prestasi Dato Manggala Gatra Budaya Komik Wayang Nusantara.
EKO WIDIANTO