TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Sammy Simorangkir kecewa dengan pelayanan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sebab penanganan kebakaran di bandara itu lambat, sehingga keberangkatannya ke Surabaya pada Minggu pagi, 5 Juli 2015, tertunda.
"Saya seharusnya terbang jam 08.00 WIB, tapi karena ada kebakaran, jadi delay," kata Sammy, yang pada saat itu akan tampil dalam sebuah acara pernikahan di Surabaya.
Sammy mengatakan otoritas bandara seharusnya cepat menangani kebakaran di salah satu bagian terminal bandara itu, sehingga penumpang tidak perlu lama menunggu untuk masuk ke terminal.
"Seperti ini kan penanganannya lama. Seharusnya kan sudah diantisipasi sejak awal, jadi meskipun katanya kebakaran akibat human error, ya, seharusnya cepat ditangani," katanya.
"Tapi, ya, namanya kebakaran, mau bagaimana lagi," kata Sammy, yang cuma bisa pasrah.
Sambil menunggu keberangkatan pesawat, mantan vokalis grup musik Kerispatih itu bersenda-gurau dengan teman-temannya dan sesekali melayani permintaan berfoto bersama penggemarnya yang kebetulan melintas.
Selain Sammy, ada ratusan penumpang yang menunggu di pelataran Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta karena otoritas bandara belum mengizinkan mereka masuk ke terminal.
Dua mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar JW Sky Lounge di Gate 3 Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. Asap kebakaran yang semula tebal mulai menipis.
ANTARA