Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelukis Affandi pun Kagum pada Karya Maryati

image-gnews
Lukisan Affandi
Lukisan Affandi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta: Pada dekade 1970-an dan 1980-an, istri maestro seni lukis Affandi, Maryati, lebih dikenal dengan karya lukisnya yang menggunakan teknik sulam. Tapi sejatinya Maryati juga melukis dengan teknik cat minyak di atas kanvas. Sebanyak 23 karya Maryati dipajang dalam pameran “Affandi Live!” bersama 25 lukisan karya Affandi di Museum @Lippo Mall Yogyakarta 7 Juni-31 Desember. “Pameran ini untuk menghadirkan karya Affandi pada masyarakat Yogyakarta,” kata Kurator Museum Lippo, Amir Sidharta, kepada Tempo lewat surat elektronik, Rabu pekan lalu

Di antara lukisan Maryati itu, ada karya lukis yang menggambarkan Candi Borobudur dikelilingi rumah ibadah sejumlah agama. Ada juga lukisan yang menggambarkan rumah dan seisinya. Seorang tidur di ranjang, meja dan kursi makan, serta lemari dan rak berisi gelas dan botol. Dia melukiskannya dengan gaya naif. “Coba bayangkan, dia sudah tua, kok masih bisa melukis seperti anak-anak,” kata Affandi mengomentari karya Maryati pada suatu hari pada 1975. Adapun lukisan Affandi dikenal dengan corak ekspresif.

 Maryati lahir di Bogor pada 1916. Dia buta huruf dan tak pernah mengenyam pendidikan formal. Pada usia belasan tahun, Maryati belajar menulis dan membaca kepada Affandi. Belakangan, guru dan murid ini menikah pada 1933. Maryati wafat di Yogyakarta pada 25 Mei 1991, setahun setelah Affandi tiada.

 Amir Sidharta dalam catatan kuratorial pameran ini menuliskan, dalam masyarakat seni rupa yang didominasi laki-laki, sejarah kerap hanya menceritakan perupa laki-laki. Sedangkan sang istri terlupakan. Meski tak pernah menganggap dirinya perupa, Maryati menggambar obyek menarik yang dikaguminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Satu karya sulamnya menggambarkan lanskap berupa deretan pohon rindang dengan latar belakang gedung bertingkat, atau jalan yang membelah hutan kecil dengan rumah-rumah penduduk. “Saya sendiri, yang dianggap pintar melukis saja, disuruh melukis seperti dia, kembali lugu, jelas enggak bisa,” kata Affandi suatu hari. Maryati tak pernah menganggap dirinya perupa. Tapi toh dia telah memilih bentuk kesenirupannya.

 ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

5 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.