Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Icon Gitar Raksasa di Bali Bakal Diganti Model Doubel Neck

image-gnews
Seorang membuat gitar raksasa di Kampung Sirnasari, Desa Batukarut, Arjasari, Bandung, (16/5). Gitar yang berbahan kayu Borneo Kalimantan dengan lebar 5,5 meter dan panjang 14 meter ini akan mengalahkan rekor gitar terbesar di dunia yang ada di Meksiko. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Seorang membuat gitar raksasa di Kampung Sirnasari, Desa Batukarut, Arjasari, Bandung, (16/5). Gitar yang berbahan kayu Borneo Kalimantan dengan lebar 5,5 meter dan panjang 14 meter ini akan mengalahkan rekor gitar terbesar di dunia yang ada di Meksiko. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Model gitar raksasa permanen di Jalan Raya Pantai Kuta, Bali, yang telah bertahun-tahun mendunia menjadi latar belakang para wisatawan untuk berfoto, diganti jenis leher ganda atau double neck seperti yang dipopulerkan oleh gitaris Balawan.

"Kami baru saja usai konser peresmian penggantian gitar raksasa lama dengan yang baru model double neck Rick Hanes," kata gitaris satu jari Doddy Mr D Hernanto dalam penjelasan tertulis disampaikan kepada Antara Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Dalam penjelasan yang disampaikan dari Bali, disebutkan bahwa model gitar raksasa atau giant guitar permanen yang baru diresmikan melalui konser musik sejak Minggu (14/6) malam hingga Senin dini hari itu, menampilkan model gitar karya anak bangsa mengadopsi produk Rick Hanes.

"Ini sekaligus untuk lebih memopulerkan gitar karya anak bangsa Rick Hanes, sebagai salah satu jenis produk industri kreatif yang juga telah mendunia. Sementara model gitar raksasa permanen di Pantai Kuta, dibangun oleh pihak Hard Rock Cafe Bali," ujar Doddy yang juga duta Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (Foksi) Jatim.

Model gitar leher ganda tersebut, katanya, didesain oleh ahli gitar atau luthier yang sekaligus CEO Rick Hanes, Tommy Kaihatu, dan dibuat khusus untuk Balawan.

"Model inilah yang kemudian dibangun permanen berukuran besar oleh pihak Hard Rock Cafe," kata Doddy selaku Vice President and Business Development Rick Hanes.

Industri kreatif, katanya, diartikan sebagai aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Dengan dibangun model gitar raksasa permanen itu, diharapkan produk Rick Hanes juga semakin mendunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditambahkan, perwujudan produk industri kreatif bisa bervariasi, mulai dari musik, seni, arsitektur, desain, periklanan, kerajinan tangan, fashion, film, fotografi, sinematografi, gadget, software , games, dan lainnya.

Perwujudan model gitar raksasa permanen di Pantai Kuta itu, kata Doddy, memadukan berbagai industri kreatif, mulai promosi produk gitar Rick Hanes, keberadaan Hard Rock Cafe, sebagai media iklan, industri fotografi dan mendukung pariwisata Bali. Keberadaan model gitar raksasa itu menjadi salah satu ikon pariwisata Bali, khususnya Pantai Kuta.

"Ini (gitar raksasa permanen Rick Hanes) salah satu bukti menggeliatnya industri kreatif di Indonesia. Membuktikan bahwa karya anak bangsa mulai diapresiasi, diakui di luar maupun di dalam negeri," ujar Doddy.

Sementara konser peresmian atau Concert Launching Gitar Rick Hanes menggantikan produk gitar yang sudah lama mendunia di Hard Rock cafe Bali itu dimulai Minggu malam pukul 22.00 WIT hingga Senin dini hari.

Konser peresmian penggantian gitar raksasa permanen itu bertema Balawan Bali Rock all stars dengan gitaris satu jari Mr D perform theatrical didukung musisi-musisi setempat.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

48 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI