TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Indonesia, Hanung Bramantyo, tahun ini kembali merilis sebuah film berjudul "Surga yang Tak Dirindukan". Film yang akan tayang di bioskop pada Juli mendatang. Cerita film ini tentang poligami.
Suami aktris Zaskia Mecca ini mengaku risih ketika film keempat hasil kerja samanya dengan MD Entertainment itu disebut sebagai film poligami. "Saya lebih suka menyebut film ini sebagai film drama percintaan," katanya. "Saya keberatan kalau film ini disebut sebagai film poligami, sebab secara pribadi saya antipoligami," lanjut Hanung lagi.
Sutradara kelahiran Yogyakarta, 1 Oktober 1975 tersebut lantas menjelaskan sebenarnya film ini menggambarkan relasi antarmanusia. Ayah Kanna Sybilla Bramantyo dan Kala Madali Bramantyo ini mengakui filmnya banyak menyelipkan pesan yang kemanusiaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. "Film ini menggambarkan bahwa rasa cinta bisa tumbuh dan berkobar setelah menikah," katanya.
Hanung melanjutkan, "Filmnya bisa sebagai sarana berbagi pada teman terdekat mengenai arti sebuah komitmen," kata pria yang sudah menyutradarai beberapa film seperti Get Marriet, Tanda Tanya, Cinta tapi Beda, Soekarno, Ayat-ayat Cinta, Perahu Kertas, Sang Pencerah dan Hijab.
Hanung menambahkan, sipapun bisa sebagai tokoh yang diperankan Ralin, Bella, ataupun Fedi yang tanpa direncanakan bisa terjebak dalam kisah poligami.
DINI TEJA