TEMPO.CO, Yogyakarta - Karya seniman asal Jepang, Yoko Ono, menjadi bagian dari ratusan karya yang dipamerkan dalam bursa seni rupa Art Jog ke delapan di Taman Budaya Yogyakarta, 6-28 Juni 2015. Ono merupakan janda mendiang John Lennon, vokalis band legendaris, The Beatles.
Direktur Art Jog Satriagama Rakantaseta mengatakan salah satu alasan memilih karya Ono adalah salah satu pelopor gerakan artistik fluxus pada era 1960-an. Konsep itu sejalan dengan tema Art Jog tahun ini, “Infinity in Flux: The Unending Loop that Bond the Artist and the Audience. (Fluxus merupakan) seni tak terbatas,” katanya, Rabu, 3 Juni 2015.
Sebanyak 86 seniman dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam bursa seni tahunan ini. Sebanyak 103 karya yang dipamerkan. Sebagian besar merupakan karya media baru yang mampu menyuguhkan interaksi dengan pengunjung.
Panitia memajang dua karya Ono: Wish Tree dibuat tahun 1981 dan Sky TV tahun 1966. Wish Tree merupakan sebuah proyek instalasi seni publik berbentuk pohon. Pengunjung pameran diminta menuliskan harapannya pada secarik kertas dan menggantungnya di dahan. Adapun Sky TV adalah sebuah film yang menampilkan pemandangan langit.
Selain menampilkan dua karya itu, panitia Art Jog menampilkan artefak karya Ono. Di antaranya fotografi hitam putih, CD The Plastic Ono Band, serta artefak dari karya terdahulu yang dikemas dalam kotak kaca. Seluruh benda Ono itu menjadi "Special Presentation Art Jog".
Kurator Art Jog Bambang “Toko” Witjaksono mengatakan gagasan mendatangkan Ono bermula penyelenggaraan Art Jog tahun 2014. Saat itu, panitia mengundang Kartika Soekarno. Kartika merupakan putri Presiden RI Sukarno dan istrinya, Ratna Sari Dewi Soekarno. “Ternyata Kartika kenal sama kurator karya Ono,” katanya.
Saat itulah panitia Art Jog mulai menjajaki kemungkinan mendatangkan Ono dalam Art Jog tahun 2015. Sayangnya, kata dia memastikan, Ono tak bisa hadir dalam Art Jog kali ini. “Hanya karyanya yang kami pamerkan,” ujarnya.
ANANG ZAKARIA