BISNIS.COM, Jakarta - Sekitar 25 perupa lulusan Institut Seni (ISI) Yogyakarta menggelar pameran bersama bertajuk "Re-Circle89" di Rumah Seni Banyu Bening, di kawasan warisan peradaban dunia Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Kami, berjumlah sekitar 25 perupa, adalah satu angkatan pada 1989 di ISI Yogyakarta. Ada yang pelukis, pematung, dan penari," kata seorang peserta pameran yang juga pengelola Rumah Seni Banyu Bening Borobudur Suitbertus Sarwoko di Borobudur, Jumat, 22 Mei 2015.
Sekitar 25 karya lukis dan patung bakal dipamerkan di rumah seni yang lokasinya tepat di depan Pintu VII Taman Wisata Candi Borobudur pada 24 Mei hingga 24 Juni 2015. Pameran direncanakan akan dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta Agus Burhan. Pada masa mereka kuliah, Agus Burhan adalah salah satu dosen.
Pembukaan pameran juga ditandai dengan pementasan tarian kreasi karya Icuk Ismunandar dan penampilan penyanyi seriosa Pancasona Aji. Keduanya juga bagian dari para alumnus tersebut.
Sarwoko menjelaskan tema pameran itu bertujuan memperkuat semangat kebersamaan dan persaudaraan sebagai sesama perupa satu angkatan saat menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta.
"Jadi sebagai reuni, dalam bentuk pameran bersama, memutar kembali memori kami berkarya pada masa-masa tahun 1989-an untuk membangun diri menjadi perupa. Pada tahun itu kami juga pernah membentuk Kelompok Lingkaran 89," katanya.
Klowor Waldiyono menjadi ketua panitia dalam pameran bersama. Ia menegaskan pameran juga ditujukan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap perkembangan karya seni rupa. Pada kesempatan itu, dia menyebut sejumlah judul karya seni rupa yang akan dipamerkan.
Mereka yang berpameran di Rumah Seni Banyu Bening Borobudur berasal dari berbagai kota, antara lain Magelang, Yogyakarta, Jakarta, Bojonegoro, Banyuwangi, Jepara, Padang, dan Depok.
Para peserta pameran telah banyak berkiprah selepas dari ISI Yogyakarta, seperti Katirin pernah berpameran di Israel, Sugeng Pamuji Hidayat (Beijing, Singapura, Hongkong), Erika Hestu W. (Rusia dan Vietnam), dan Nurkholis (almarhum) pernah pameran di Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang.
"Karya sahabat kami, Nurkholis, yang meninggal dunia pada 2012, juga ikut dipamerkan di sini," katanya.
Sejumlah pihak diundang dalam pembukaan pameran yang sekaligus memeriahkan Waisak umat Buddha di Candi Borobudur pada 2 Juni 2015, antara lain Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Lailly Prihatiningtyas, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Edy Susanto, para pengelola galeri dan rumah seni, terutama di kawasan Candi Borobudur, budayawan, masyarakat, dan seniman lainnya.