Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Bulgaria Kesengsem Tarian Indonesia  

image-gnews
Sesi gladi kotor drama tari Pulung Gelung Drupadi di teater kecil ISI Solo di Solo, Jawa Tengah. Foto/Yayasan Suksma Budaya
Sesi gladi kotor drama tari Pulung Gelung Drupadi di teater kecil ISI Solo di Solo, Jawa Tengah. Foto/Yayasan Suksma Budaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa dan pelajar Bulgaria menyatakan tertarik untuk mempelajari tari Indonesia setelah menghadiri lokakarya yang menampilkan dosen tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Dwi Rahmani, di Universitas Sofia.

Lokakarya (workshop) yang diselenggarakan KBRI Sofia melalui kerja sama dengan Universitas Sofia dihadiri 65 orang yang kebanyakan mahasiswa dan pelajar, kata Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Sofia, Dina Mardiana, Senin, 20 April 2015.

Acara tersebut dibuka dengan menampilkan tari Indang Badinding yang dibawakan tujuh penari, terdiri atas empat staf/keluarga staf KBRI, dua mahasiswa kelas Bahasa dan Budaya Indonesia Universitas Sofia, serta Dwi Rahmani, S.Kar, M.Sn.

Tarian kedua, yakni tari Rebana, merupakan tari kreasi baru yang disusun Dwi dengan penata musik Dr. Bambang Sunarto (PR III ISI Surakarta), dibawakan Polina Cherneva, anggota senior Grup Tari KBRI Sofia "Pesona Mawar Nusantara" yang telah menjadi anggota tim tari KBRI selama lima tahun itu merupakan alumnus BSBI tahun 2013.

Tarian ketiga dibawakan secara solo oleh Dwi Rahmani adalah tari Golek Tirtokencono. Tarian-tarian tersebut merupakan hasil dari kelas tari yang diadakan KBRI sejak kedatangan Dwi pada 10 Maret 2015.

Di awal workshop, Dwi Rahmani menjelaskan gerakan dasar tari Jawa tradisi yang berasal dari Keraton Surakarta dan Yogyakarta berikut perbedaannya kepada hadirin yang kemudian dilanjutkan dengan mengundang peserta lokakarya ke atas panggung.

Meskipun gerakan tari Jawa tradisi dirasakan sangat sulit, sekitar 20 penonton bergabung di atas panggung untuk menikmatinya dan mengikuti arahan yang diberikan Dwi.

Selain tari tradisional Jawa, peserta lokakarya diajarkan menari Indang yang gerakannya lebih mudah dengan musik yang dinamis.

Pada sesi ini tidak hanya peserta workshop yang mencoba menarikan tari Indang, tetapi juga para penonton. Dari bangku masing-masing, mereka mencoba mengikuti gerakan tari Indang yang dicontohkan Ibu Dwi. Workshop berlangsung selama hampir satu setengah jam diakhiri dengan tarian penutup Bajidor Kahot oleh Polina Cherneva.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah penonton menyatakan sangat kagum dengan tarian Indonesia yang beraneka ragam. Menurut Krasimira Todorova, penonton dari Direktorat Internasional dan Kerja Sama Eropa Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Bulgaria, tanpa perlu dijelaskan dengan kata-kata, tarian Indonesia ditampilkan mencerminkan karakteristik dan mempunyai ciri khas masing-masing. "Pengaruh berbagai budaya dalam tarian menambah keindahan tarian tersebut," katanya.

Hadir pada workshop antara lain Wakil Dekan Fakultas Classical and Modern Philology Universitas Sofia Dr. Galina Sokolova, mahasiswa dan alumnus Universitas Sofia, beberapa pelajar SMP, masyarakat umum pencinta seni, serta wakil dari chopstick radio (radio mahasiswa Fakultas Jurnalistik Universitas Sofia). 

Sejumlah pelajar SMP yang hadir mengatakan bahwa mereka sengaja datang pada acara tersebut karena sangat menyukai budaya Asia. Menurut mereka, tarian yang ditampilkan sangat mengesankan. Mereka lantas menanyakan kemungkinan untuk dapat mempelajari tarian-tarian tersebut, khususnya tari Indang.

Para penonton menyampaikan kepuasannya dengan pertunjukan dan workshop yang disajikan. Sebagian penonton lainnya juga menyampaikan keinginan untuk berlatih tari dan minatnya untuk bekerja sama mengadakan workshop.

Beberapa hari sebelumnya, Dwi Rahmani mengadakan workshop di National Academy of Theater and Film Arst Sofia (NATFIS) yang mendapat sambutan positif mahasiswa. Sejumlah mahasiswa NATFIS peserta workshop menyatakan menyukai tarian Jawa yang lemah lembut dan tari Sumatera yang dinamis.

Seperti halnya di Universitas Sofia, permintaan mempelajari tari tradisional Indonesia berdatangan dari mahasiswa NATFIS. Kehadiran Dwi Rahmani di Bulgaria atas kerja sama KBRI Sofia dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menugasi Dwi selama sekitar 2,5 bulan. 

Kehadiran dosen ISI Solo tersebut dimanfaatkan KBRI Sofia untuk melatih tari di KBRI dan untuk promosi budaya dan pariwisata Indonesia di Kota Sofia dan Veliko Turnovo. Dalam waktu dekat, dosen ISI Solo akan mendukung KBRI Sofia pada kegiatan promosi budaya dan pariwisata Indonesia di Kota Troyan dan Targoviste.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

26 hari lalu

Gapura Joyland Festival Bali 2024 di Peninsula Island, Nusa Dua Bali pada Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty,
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.


Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta


Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.


Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Akmal Nasery Basral. ANTARA
Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.


Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.


Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Domba peserta kontes Domba Catwalk di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, 21 Februari 2015. Acara tersebut untuk mempromosikan Domba Garut sekaligus kawasan wisata Situ Bagendit. TEMPO/Prima Mulia
Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI