TEMPO.CO, Jakarta - Usai singgah di enam kota di Indonesia, Purbalingga menjadi kota terakhir program roadshow Festival Film Indonesia (FFI) 2014 setelah Kota Serang, Jambi, Bandung, Bengkulu, Malang, dan Padang. Di Purbalingga, roadshow FFI akan digelar pada Minggu, 30 November 2014.
Festival film tertua di Indonesia yang saat ini masih di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) sebagai pelaksananya menggandeng Cinema Lovers Community (CLC) sebagai partner lokal di Purbalingga. (Baca juga: Insiden Nama Maudy Koesnady di FFI 2014)
Direktur CLC Bowo Leksono mengatakan, pada roadshow yang diadakan gratis dan terbuka untuk umum ini akan diadakan pemutaran dan diskusi film-film yang didaftarkan pada FFI 2014. "Tidak hanya itu, sutradara dan pemain film pun dihadirkan," katanya, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Soekarno dan Likas Pimpin Nominasi FFI 2014)
Di Purbalingga, rencananya diputar film Cahaya dari Timur: Beta Maluku (film bioskop) sutradara Angga D. Sasongko, Akar (film dokumenter) sutradara Amelia Hapsari, Pret (film animasi) sutradara Firman Widyasmara, dan Sepatu Baru (film pendek) sutradara Aditya Ahmad. (Baca juga: Roadshow FFI 2014 Mampir di Malang)
Bowo mengatakan, akan hadir di Purbalingga pemain utama film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Chico Jerico dan sutradara film Pret, Firman Widyasmara. "Mereka akan menjadi narasumber diskusi dengan publik di Purbalingga," katanya. (Baca juga: Christine Hakim : Film Produk Kebudayaan )
Menurut Manager CLC Nanki Nirmanto, partner lokal mempunyai hak untuk memilih film-film yang akan diputar. "Kami sengaja memilih film bioskop Cahaya dari Timur: Beta Maluku yang bercerita tentang semangat sepakbola di satu daerah karena kami ingin film ini tidak hanya menjadi referensi para pembuat film tapi juga para pecinta sepakbola di Purbalingga," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Berita lain:
Jokowi Larang Menteri ke DPR, Ruhut: Terima Kasih
3 'Dosa' Berat yang Membelit Ical
Usai Dikudeta, Ical Bertemu Prabowo