Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebuah Buku Catatan Lain tentang Koes Plus  

image-gnews
Kiri-kanan: Abadi Soesma, Pras Sartono, Djon Koeswoyo, Bens Leo dalam peluncuran buku Kisah dari Hati : Koesplus di Rolling Stone Cafe, Jakarta (27/4). Istimewa
Kiri-kanan: Abadi Soesma, Pras Sartono, Djon Koeswoyo, Bens Leo dalam peluncuran buku Kisah dari Hati : Koesplus di Rolling Stone Cafe, Jakarta (27/4). Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah Koes Plus di panggung musik Indonesia sudah jelas mendapat tempat sendiri. Berdiri sejak 1969, hingga kini band yang digawangi oleh Koeswoyo bersaudara ini masih bisa tetap eksis dan digandrungi pencinta musik Tanah Air.

Memasuki usia band yang ke-45, Mohammad Fiscana atau lebih akrab dengan sebutan Ais Suhana, pria yang memiliki kedekatan khusus dengan personel band ini, menerbitkan sebuah buku berjudul Merangkai Kisah dari Hati Koes Plus. (Baca juga: Murry Memberikan Nyawa bagi Koes Plus)

Buku ini, menurut penuturan Ais, sudah ia rancang sejak 20 tahun lalu. Namun secara intensif mulai diproses dalam enam tahun terakhir. "Bicara soal Koes Plus akan selalu menarik. Di sini saya menjembatani atau memulai bahwa Koes Plus adalah sebuah band yang pantas dibuatkan satu buku," kata Ais Suhana saat dijumpai di kawasan Ampera Raya, Jakarta, Minggu, 27 April 2014.

Sebagai orang dekat Koes Plus, Ais tidak mengalami kesulitan dalam melakukan proses pembuatan buku ini. Hanya, ia sempat kehilangan beberapa data sehingga proses penulisan buku yang dieditori oleh wartawan senior Theodore K.S. ini sempat tertunda beberapa waktu.

Buku setebal 230 halaman tersebut dibagi menjadi sembilan bagian penceritaan. Kedekatan Ais dengan Koes Plus menjadi nilai tambah bagi dirinya sehingga dapat menuliskan banyak hal secara mendetail, demikian disampaikan oleh pengamat musik Bens Leo saat menghadiri acara peluncuran buku ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ais turut mengisahkan bagaimana dirinya sebagai seorang promotor pada 1993 berupaya menghadirkan kembali Koes Plus yang saat itu sempat vakum. Tahun tersebut menjadi penting karena merupakan titik balik Koes Plus kembali memasuki masa kejayaannya di panggung musik Indonesia.

AISHA

Berita lain:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi : Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri di Toilet Polda
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
Kenny Dalglish Sebut Mou Cari Alasan Tutupi Malu
Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

8 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

19 Januari 2024

Tonny Koeswoyo. youtube.com
Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

Tak ada grup musik legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara tanpa Tonny Koeswoyo. Maestro musik ini berpulang 37 tahun lalu.


Profil Musisi Leo Kristi Pemeran Bung Tomo dalam Film Soerabaia 45

10 November 2023

Leo Kristi sebagai Bung Tomo di film Soerabaia 45. Foto: Istimewa
Profil Musisi Leo Kristi Pemeran Bung Tomo dalam Film Soerabaia 45

Meskipun lebih terkenal sebagai penyanyi troubadour, tapi akting Leo Kristi sebagai Bung Tomo di film Soerabaia 45 berhasil curi perhatian publik.


Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong

2 Oktober 2023

Koes Bersaudara. YouTube
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong

Pada era orde lama dan orde baru tetapkan beberapa larangan untuk anak muda seperti musik ngak ngik ngok, rambut gondrong, dan celana ketat.


Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok

29 September 2023

Koes Plus. Instagram
Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok

Sebelum terkenal dengan nama Koes Plus, band legendaris ini bernama Koes Bersaudara. Begini alasan terjadi perubahan nama grup band legendaris ini.


Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

29 September 2023

Koes Bersaudara. YouTube
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

Satu hari sebelum peristiwa G30S, Koes Bersaudara lalu menjadi Koes Plus dibebaskan dari Penjara Glodok tanpa alasan. Apa sebab mereka dibui?


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


T'Koes Band Terima Larangan Bawakan Lagu Koes Plus dan akan Bayar Royalti

27 September 2023

 T'Koes. Instagram
T'Koes Band Terima Larangan Bawakan Lagu Koes Plus dan akan Bayar Royalti

T'Koes menyatakan tidak akan menyanyikan lagi lagu-lagu Koes Plus setelah mendapat pelarangan dari keluarga besar band legendaris itu.


Band T'Koes Dilarang Nyanyikan Lagu-Lagu Koes Plus, Sari Koeswoyo: Ini Soal Attitude

25 September 2023

 T'Koes. Instagram
Band T'Koes Dilarang Nyanyikan Lagu-Lagu Koes Plus, Sari Koeswoyo: Ini Soal Attitude

Keluarga Koes Plus mengaku tidak tebang pilih dengan semua pihak yang menggunakan karya Koes Plus.


Bernostalgia dengan Koes Plus Ala Orkestra

28 Agustus 2023

Batavia Madrigal Singers pada Konser Simfoni untuk Bangsa ke-14 edisi Koes Plus/Jakarta Concert Orchestra
Bernostalgia dengan Koes Plus Ala Orkestra

Avip Priatna memboyong 250 musisi dalam Simfoni untuk Bangsa 2023 edisi khusus Koes Plus pada 24 Agustus 2023.