TEMPO.CO, London - Tujuh tahun setelah penerbitan seri buku terakhir Harry Potter, penulisnya, J.K. Rowling, secara mengejutkan mengaku menyesal karena telah memasangkan tokoh Hermione Granger dan Ron Weasley sebagai sepasang kekasih. Keputusan ini menuai banyak protes.
Rowling pun akhirnya menyampaikan permintaan maafnya dalam wawancaranya dengan majalah Wonderland. "Saya minta maaf, mungkin keputusan saya memasangkan Hermione dan Ron mendatangkan amarah bagi sebagian fan Harry Potter," kata Rowling seperti dikutip dari situs berita hiburan E! Online, Rabu, 5 Februari 2014.
Rowling mengaku secara jujur dan terbuka dia baru memutuskan konsep itu setelah memikirkannya dalam waktu yang cukup lama. "Ini sebuah pilihan yang aku pilih dengan alasan pribadi, bukan alasan kredibilitas," ujar Rowling. "Apakah saya mematahkan hati banyak orang? Saya harap tidak," tambahnya.
Kelanggengan hubungan Ron dan Hermione terungkap dalam epilog buku ketujuh Harry Poter yang terakhir terbit tujuh tahun lalu, Harry Potter and the Deadly Hallows. Dalam epilog itu disebutkan bahwa Ron dan Hermione memiliki dua anak, Ros dan Hugo.
"Lucunya, aku sudah berencana dari awal bahwa tidak ada satupun dari mereka yang akan mati. Kemudian di tengah-tengah, yang terpikir adalah refleksi bahwa tidak ada satu tempat yang sangat membahagiakan," kata Rowling. Lalu Rowling mulai berpikir untuk menghukum salah satu dari keempat penyihir itu. "Entah bagaimana caranya, walaupun sedikit terpikir untuk... hmm... membunuh Ron," ujarnya.
E! ONLINE | CHETA NILAWATY