TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati 55 tahun hubungan diplomatik antara pemerintah Jepang dan Indonesia, Japan Foundation Jakarta menggelar pameran shodo, atau kaligrafi Jepang, hingga 30 Januari 2014. Pameran yang menampilkan karya lima kaligraf veteran ini terbuka untuk umum di kantor Japan Foundation, Sumitmas Building, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Tadashi Ogawa, Director General Japan Foundation Jakarta, menyebutkan bahwa pameran ini adalah bentuk upaya pengenalan budaya Jepang ke Indonesia.
"Apalagi kedua negara sama-sama memiliki tradisi kaligrafi," ujarnya ketika membuka pameran ini pada Senin, 13 Januari 2014.
Dalam pameran ini ditampilkan karya lima kaligraf Jepang, yaitu Sugano Seiho, Egusa Yuken, Tanino Shigeko, Masuda Tomoko, Mizuno Hiroko, dan Satoh Toshiyuki. Kelimanya berasal dari, Mainichi Shodoten, salah satu lembaga kaligrafi terbesar di Jepang.
"Dalam pameran ini akan diperlihatkan tradisi shodo sejak 3.500 tahun lampau hingga yang sifatnya kontemporer," ujar Egusa Yuken.
Sebanyak lebih dari 40 karya kaligrafi dipamerkan. Tadashi menyebutkan karya kaligrafi itu nantinya akan disumbangkan kepada sekolah yang telah ditunjuk untuk merangsang keingintahuan siswa terhadap kebudayaan Jepang.
RATNANING ASIH
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan | 40 Tahun Malari | Ariel Sharon |
Berita Terpopuler
Song Joong Ki Berlibur di Tengah Wajib Militer
Snoop Dog Jadi Cameo di Video Klip Psy
Kanye West Lobi Editor Vogue Demi Kim Kardashian
SAIA, Karya Terbaru Djenar Maesa Ayu
Sekuel Avatar Siap Diproduksi Awal 2015