TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pekerjaan tentu memiliki banyak risiko. Begitu juga seorang seniman YouTube, Sacha Stevenson. Beberapa kali mantan presenter "Wara-Wiri" ini menerima komentar sinis dari beberapa penontonnya di dunia maya. "Tentu ada komentar yang menyakitkan. Tapi itu tidak banyak," katanya kepada Tempo di Kemang Village, Jakarta, akhir Oktober 2013.
Membaca beberapa komentar-komentar menyakitkan pada video How To Act Like Indonesian miliknya tidak terlalu dipikirkannya. "Walau sakit hati, aku tidak mau menanggapinya," katanya mencoba cuek.Menurut dia, segala komentar yang baik dan buruk itu adalah hak para penonton. "Itu Internet, karena itu juga aku boleh upload, dan dia juga boleh komen. And I respect his opinion," katanya. Ia pun memahamii risiko yang dihadapinya dengan mengunggah video-video itu.
Walau begitu, ternyata ada pula komentar para penonton videonya itu yang bernada mengancam dan membuat Sacha ketakutan. "Ada yang bilang, kalau aku lihat orang ini, aku akan gebukin. I feel like mereka akan menyakitiku," katanya dengan sedikit was-was. Ia memang tidak yakin orang itu akan berani memukulnya, atau bahkan dapat mengenali Sacha, si pembuat video itu. Tapi tetap saja, menurutnya itu tidak baik. "I don't think that's very nice," katanya.
Berbagai kisah lucu mengenai kebiasaan masyarakat Indonesia diceritakan Sacha dalam videonya. Kebanyakan di antaranya itu bersifat menyentil. Salah satu kisahnya adalah tentang seorang pelanggan bakso yang memakan bakso di sebuah warung yang tentunya harganya murah. Namun baru pada suapan pertama, seorang pengamen bernyanyi dan meminta uang. Dengan enggan pelanggan bakso itu memberikan uang seraya menyuruh pengamen pergi.
Kemudian tak berapa lama kemudian, pelanggan itu kembali kedatangan seorang waria yang juga meminta uang dengan mengamen. Kembali si pelanggan memberinya uang seraya mengusirnya. Namun, ketika baru kembali akan melahap suapan bakso yang memang belum habis, datang lagi seorang wanita berjilbab meminta sumbangan untuk panti asuhan. Kembali pelanggan bakso itu memberikan uang yang ternyata jumlahnya lumayan besar, karena uang recehnya sudah habis. "Mau makan murah malah jadi mahal," dia menggerutu kepada diri sendiri atas insiden itu.
MITRA TARIGAN
